Gianyar (Atnews) - Dalam rangka memperingati World Tourism Day 2025, Jegeg Bagus Gianyar menggelar kegiatan Talk Show bertajuk “Bali Darurat Banjir: Salah Alam atau Ulah Manusia?” di Mai Organic Community Farm Bali, Minggu (5/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda Gianyar untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan pariwisata di Bali.
Talk show ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif, yakni I Gde Agus Jaya Sadguna, SST.Par., M.Par., I Wayan Gde Mudita Pradhana, S.T., dan I Putu Hadi Pradyana, S.IP., M.Si., dengan Ni Wayan Ditha Sasmitha, S.I.Kom., M.A. sebagai moderator. Para narasumber membagikan pandangan dan solusi terkait meningkatnya kasus banjir di Bali yang tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada keberlanjutan sektor pariwisata.
Selain sesi diskusi, acara juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti launching buku perdana dari Jegeg Bagus Gianyar 2025 dengan judul "Regenerative Tourism Melalui Penguatan Desa Wisata", demonstrasi pembuatan lelakut (orang-orangan sawah tradisional Bali), serta pameran karya siswa Sekolah Desa Candra Kumara.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai kalangan, didominasi oleh pelajar, serta perwakilan dari komunitas lingkungan dan organisasi kepemudaan yang ada di Gianyar. Antusiasme para peserta menunjukkan meningkatnya kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan dan pelestarian budaya.
Melalui peringatan World Tourism Day 2025 ini, Jegeg Bagus Gianyar menegaskan komitmennya untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam serta melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Upaya ini sejalan dengan tema “Regenerative Tourism, Reviving Heritage”, yang menekankan pentingnya pariwisata yang tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga mampu memulihkan dan menghidupkan kembali warisan budaya serta ekosistem Bali.