Graha Wicaksana Berharap Tanah Pemprov. Bali Dihibahkan kepada Pemda Badung Untuk RS Giri Asih

Badung (Atnews)- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung I Nyoman Graha Wicaksana mengharapkan agar tanah Pemrov.Bali yang saat ini dibangun untuk Rumah Sakit Giri Asih di desa Blahkiuh Kecamatan Abiansemal bisa dihibahkan ke Pemkab. Badung.

"Sebelumnya hanya ada izin pakai sehingga kami dari DPRD Badung  mengharapkan supaya Pemkab Badung melalui Bupati Badung dan Ketua DPRD Badung agar bisa mengusulkan supaya tanah Pemprov.Bali ini bisa dihibahkan kepada Pemda Badung" ujar Graha Wicaksana kepada awak media  usai melakukan kunjungan lapangan di RS Giri Asih Blahkiuh Kecamatan Abiansemal, Rabu (8/10).

Dengan dihibahkannya tanah Pemprov yang saat ini telah berdiri bangunan rumah sakit yang cukup megah serta lengkap bisa dipakai untuk akreditasi Rumah Sakit.

Termasuk juga tidak ada lagi harus perpanjangan setiap 4 atau 5 tahun.

"Tidak akan ada lagi perpanjangan. Jadi harapan kami seperti itu," ucap Graha Wicaksana.

Dari hasil kunjungan lapangan jelas Graha Wicaksana RS Giri Asih saat ini tidak bisa beroperasi karena kendala salah satunya tanah yang belum dihibahkan. Belum lagi ada beberapa ruangan yang belum dilengkapi dengan alat pendingin (AC). 

Bahkan AC salah satu yang urgen harus dilengkapi oleh RS selain Jenzet untuk bisa beroperasi secara minimal.

Ia pun 

Ia pun berharap di tahun anggaran perubahan Tahun 2025 ini bisa diprioritaskan untuk pembelian beberapa sarana penunjang tidak  dikenakan efisiensi.

"Jadi agar bisa beroperasi secara minimal dahulu supaya layanan unit gawat darurat UGD bisa digunakan untuk melayani layanan gawat darurat," ucap Graha Wicaksana.

Selaku wakil rakyat pihaknya menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin agar RS Giri Asih bisa beroperasi dan melayani masyarakat khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Abiansemal.

Terutama dengan melihat fungsi DPRD dalam bidang budgeting dan monitoring akan berusaha semaksimal mungkin membantunya agar RS Giri Asih bisa beroperasi," demikian Hraha Wicaksana. (Mur).