Oleh Jro Gde Sudibya
Sebagaimana penuturannya, rintisan proyek wisata ini merupakan sebuah keajaiban, dirintis pada saat usaha garmentnya nyaris "gulung tikar" di Denpasar.
Dana untuk membeli tanah di Pemuteran tidak ada, untuk tempat pendirian Taman Sari Villa yang sekarang ada dan bertumbuh. Ada seorang teman baik memberikan pinjaman dana dengan syarat amat sangat ringan.
Motif utama pembangunan wisata Desa Pemuteran yang dirintis, untuk menjalankan idealisme pariwisata yang bersahabat dengan lingkungan dan memberikan kesejahteraan buat warga sekitar. Motif kewirausahaan sosial yang kuat *strong social enterpreneurship).
Diyakini oleh Pak Agung Prana, ini proyek ajaib yang didukung oleh kekuatan niskala, yang berasal dari "jejer kemiri pura ring Desa Pemuteran dan jejer kemiri Pura Pulaki".
Rintisan budi daya Terumbu Karang yang mendunia, diyakini "paica sakeng Ida Bhatara/Bhatari", plus keunggulan membangun jaringan global, dengan latar belakang pelaku industri pariwisata mumpuni plus kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni (AA Prana sarjana sastra Inggris dari Unud).
Bali ke depan, memerlukan social entreprenur tangguh, mencintai Bali, siap berkorban dan berbagi. Motif mencari Laba menjadi pertimbangan tertier, menjaga keselamatan Bali dan kerelaan berbagi ke sesama menjadi pertimbangan utama, primer.
*) Jro Gde Sudibya,ekonom, sahabat dari AA Prana (alm.).