SPKLU Center Pertama di Bali Resmi Beroperasi di Denpasar

Denpasar (Atnews) – PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali meresmikan SPKLU Center Hayam Wuruk, pusat pengisian kendaraan listrik umum pertama di Bali, Jumat (31/10). Kehadiran SPKLU Center ini menjadi tonggak penting dalam memperluas infrastruktur kendaraan listrik sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih di Pulau Dewata.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah PLN memperkuat infrastruktur kendaraan listrik di wilayahnya. Ia menegaskan, Pemkot Denpasar sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam mewujudkan net zero emission di Bali, khususnya di ibu kota provinsi.

“Kami tertarik dengan yang disampaikan PLN. Pemerintah daerah mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk mewujudkan net zero emission di Bali, khususnya di Denpasar. Dari data, kepemilikan kendaraan di Denpasar termasuk yang tertinggi di Bali, dengan kontribusi polusi kendaraan mencapai 55 persen. Karena itu, tidak ada alasan lagi bagi pemerintah daerah untuk tidak mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik,” ujar Jaya Negara.

Ia juga mengapresiasi dipilihnya Denpasar sebagai lokasi SPKLU Center pertama di Bali. “Kami berterima kasih karena SPKLU Hayam Wuruk ini menjadi pusatnya di Denpasar. Ini akan semakin mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik dan mendukung pengurangan emisi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Setiawan, ST, M.S.I., mengatakan peresmian SPKLU Center ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ekosistem energi bersih di Bali.

“Pemerintah Provinsi Bali sangat mengapresiasi langkah konkret PLN bersama pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur kendaraan listrik. Di sisi hulu, sedang berlangsung penambahan kapasitas pembangkit berbasis energi bersih. Di sisi hilir, peresmian SPKLU Center ini menjadi contoh nyata bagaimana transisi energi diwujudkan,” jelasnya.

Ida Bagus Setiawan menambahkan, infrastruktur seperti SPKLU memiliki dampak berganda, bukan hanya mendukung kendaraan listrik, tetapi juga mendorong peluang kolaborasi dengan UMKM dan sektor swasta. “Kami berharap inisiatif ini menular ke kabupaten dan kota lainnya di Bali agar dampaknya semakin luas terhadap ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.

Di sisi lain, General Manager PLN UID Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menegaskan bahwa SPKLU Center Hayam Wuruk merupakan yang terbesar di Bali dengan total 8 unit mesin dan 10 nozzle, terdiri dari empat unit fast charging dan ultra fast charging.

“Sebelumnya hanya ada empat mesin di lokasi ini, sehingga sering terjadi antrean. Kini kapasitasnya meningkat dan bisa melayani lebih banyak pengguna kendaraan listrik,” jelas Eric.

Ia menambahkan, SPKLU Hayam Wuruk menjadi bagian dari upaya PLN mendukung percepatan Net Zero Emission 2060, serta mendukung kebijakan Bali Mandiri Energi Bersih 2045.

“PLN juga terus mengembangkan pembangkit berbasis energi terbarukan, termasuk PLTS di sejumlah lokasi di Bali. Semua ini adalah bagian dari komitmen untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, bersih, dan berkelanjutan,” katanya.

SPKLU Center ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti ultra fast charging dan kafe yang dikelola oleh PLN Icon Plus untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. “Kolaborasi seluruh PLN Group dan mitra strategis menjadi kunci keberhasilan mewujudkan SPKLU Center ini,” imbuh Eric.

Sementara itu, Executive Vice President Retail dan Niaga PLN, Daniel Lestanto, menyebut SPKLU Center Hayam Wuruk merupakan yang pertama di luar Pulau Jawa dan menjadi bagian dari 10 SPKLU Center yang tengah dibangun PLN di berbagai wilayah Indonesia.

“Bali menjadi lokasi yang tepat karena memiliki tingkat pemanfaatan kendaraan listrik yang tinggi. Saat ini tercatat ada sekitar 2.849 unit kendaraan listrik di Bali dari total 117 ribu di Indonesia. PLN berkewajiban menyiapkan infrastrukturnya agar masyarakat semakin mudah beralih ke kendaraan listrik,” ujar Daniel.

Daniel menambahkan, ke depan PLN akan terus memperluas pembangunan SPKLU Center di berbagai wilayah wisata Bali, termasuk di sisi timur dan utara pulau. “Kami ingin pengguna kendaraan listrik tidak khawatir di mana pun berada di Bali, karena SPKLU akan siap melayani mereka,” tegasnya.

Sebagai rangkaian acara, peresmian SPKLU Center Hayam Wuruk juga diikuti talkshow bertema “Kolaborasi Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali”, yang menghadirkan perwakilan dari berbagai sektor, antara lain Dinas ESDM Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, PLN UID Bali, PLN Icon Plus, serta Ketua Asosiasi Dewata Motor Listrik (Adamolis).

Dalam sesi tersebut, para narasumber membahas sinergi lintas lembaga dalam memperkuat infrastruktur dan mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, sejalan dengan upaya Bali menuju provinsi berbasis energi bersih.

Peresmian SPKLU Center Hayam Wuruk ini menandai langkah strategis dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Bali, sejalan dengan komitmen PLN mendukung transisi energi bersih serta kebijakan pemerintah daerah menuju Bali yang mandiri energi dan berkelanjutan.(z/001)