Badung (Atnews) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti ,SH mengatakan mendukung langkah langkah yang dilakukan oleh Bupati Badung Adi Arnawa dalam tahun 2026 mendatang.
Salah satunya adalah adanya penurunan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dirancang Rp 10 triliyun lebih diturunkan menjadi Rp 9,5 triliyun.
Dan penurunan ini menurut pandangannya sudah logis dilakukan mengingat sudah dua tahun target yang ditentukan pada Dinas Dinas terkait belum tercapai.
"Keputusan yang diambil ini sudah sangat cermat tentang PAD dan APBD tahun 2026," tegas Anom Gumanti.
Hal ini disampaikan Anom Gumanti kepada awak media usai rapat paripurna DPRD Badung dengan agenda mendengarkan jawaban pemerintah atas penyampaian pandangan umum Fraksi Fraksi di DPRD Badung, Jumat (7/11).
Dengan penurunan PAD ini, jelasnya mudah mudahan akan menjadi preseden baik untuk menyongsong tahun 2026.
Dan apa yang disampaikan ini adalah sebagai sebuah evaluasi yang diharapkan bisa diperhatikan ke depan ketika menyusun APBD.
Karena jika target yang ditetapkan tidak tercapai tentu bisa berimplikasi pada seluruh elemen kegiatan pemerintah Kabupaten Badung.
Kegiatan dan program yang dilaksanakan oleh Dinas Dinas ini tentu banyak juga yang dirasionalisasi.
"Karena yang kita inginkan yang riil. Pendapatan dahulu kemudian baru mengikuti belanja tidak terbalik belanja dahulu baru pendapatan. Sehingga ketika terjadi pendapatan yang tidak mencapai target belanja ini pasti mengalami rasionalisasi," demikian Anom Gumanti Politisi senior dari PDIP asal Kuta. (Mur/001)