Buleleng (Atnews) - Sebagai salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kinerja perangkat daerah yang sekaligus berdampak pada peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, bertepatan Hari Pahlawan, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Inovasi Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2025.
Dari 56 inovasi yang dicipatakan masing-masing perangkat daerah, 3 OPD sukses meraih penghargaan inovasi terbaik. Penyerahan penghargaan itu langsung dilakukan oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG usai Apel Bendera Peringatan Hari Pahlawan, Senin, (11/10), di Halaman Depan Kantor Bupati Buleleng.
Ditemui usai mendampingi Bupati Buleleng dalam penyerahan penghargaan, Kepala Brida Buleleng, Ketut Suwarmawan menerangkan Lomba Inovasi Perangkat Daerah digelar dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan kualitas kinerja masing-masing OPD lingkup Pemkab Buleleng serta berdampak positif terhadap pelayanan kepada masyarakat. “Hari ini kita menyerahkan penghargaan Lomba Inovasi Tingkat Perangkat Daerah, Kita menggunakan momentum Hari Pahlawan sebagai kebangkitan para inovator perangkat daerah yang juga diharapkan menjadi inisiator bagi masyarakat.
Jadi inovasinya harus konsisten dilaksanakan dan tentunya berdampak terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kaban Brida yang akrab disapa Ketsu itu.
Pihaknya menambahkan, dalam gelaran lomba inovasi itu terdapat 56 inovasi yang lolos dalam seleksi penilaian untuk kemudian dilakukan verifikasi dan penilaian kembali oleh para dewan juri pada Kamis, (8/9), di Ruang Rapat Brida Buleleng.
Berdasarkan hasil penilaian itu, Kaban Ketsu menetapkan 3 inovasi perangkat daerah terbaik dengan perolehan nilai tertinggi sebagai pemenang. Peringkat pertama adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Buleleng dengan inovasi BALITA BALITA (Bayi Lahir Berakta), Peringkat Kedua oleh Dinas Lingkungan Hidup Buleleng dengan program inovasi SINGAKU (Sistem Informasi Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha), dan Dinas Kominfosanti Buleleng sebagai Peringkat Ketiga dengan program inovasi SINGA PINTER (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi).
“Ke depannya Kita akan melaksanakan lomba serupa sampai ke tingkat desa bahkan langsung kepada masyarakat. Ini penting untuk meningkatkan kinerja dari yang bersangkutan termasuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan. Yang terpenting adalah bagaimana secara konsisten melaksanakan inovasi tersebut,” pungkas Kaban Ketsu. (WAN)