AAKAR Tampilan Musik dan Lagu Ramayana di Denpasar, Warisan Budaya Generasi ke Generasi
Admin - atnews
2025-11-14
Bagikan :
AAKAR Tampilan Musik dan Lagu Ramayana (Artaya/Atnews)
Denpasar (Atnews) - PT KIP Tour & Trans menggelar pertunjukkan "Geet Ramayana - A Musical Journey of the Ramayana" yang dipentaskan oleh 65 penyanyi dari AAKAR dari Maharashtra yang merupakan organisasi pemberdayaan perempuan, pengembangan keprbadian dan promosi budaya Hindu melalui musik.
Acara itu dihadiri Director Swami Vivekananda Cultural Centre (SVCC) Bali Naveen Meghwal, Founder AAKAR Chitra Deshpande, Perwakilan Pemda Bali, Perwakilan Pemkot Denpasar di Santi Graha, Denpasar, Bali, Kamis (13/11).
Acara itu menampilkan 14 lagu dan musik tentang Ramayana. Dengan Composed by Aadhunik Shri G.D Madgulkar dan Music by Swaragandharva Shri Sudhir Phadke (Babuji). Ada pula penyambutan Tari Sekar Jempiring. Didukung pula oleh Pesona Indonesia, Denpasar the heart of Bali, BIFA.
Director SVCC Bali Naveen Meghwal manyambut baik acara itu dalam menguatkan hubungan budaya dan bilateral kedua negara, antara India dengan Bali (Indonesia).
Menurutnya, Ramayana sangat berarti baginya di Bali. Hal itulah bagaimana India dan Bali terhubung, melalui Ramayana, dan ajaran Rama.
Hanya ada sedikit organisasi yang melakukan pekerjaan semacam ini, dimana mereka menyajikan Ramayana dalam bentuk musik, dalam bentuk lagu.
"Kami memiliki Bhagavad Gita, yang pada dasarnya adalah lagu-lagu rohani. Namun menyajikan Ramayana sebagai lagu-lagu rohani, lagu-lagu Rama atau dalam bentuk musik adalah pekerjaan yang sangat unik," bebernya.
Dan inilah bagaimana itu bisa disampaikan kepada generasi selanjutnya. Melalui karakter Rama, pihaknya berharap seluruh dunia dapat menjadi lebih seimbang dan damai. Itulah pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi Aakara. "Jadi kami berterima kasih kepada Chitraji atas pekerjaan hebat ini. Terima kasih banyak," harapnya.
Begitu juga pada momen Bali Jatra 2025 dari Odhisa, diharapkan mampu menguatkan hubungan agama dan budaya. Dibuktikan dengan berbagai warisan seni, musik dan budaya dari generasi ke generasi.
Sedangkan Founder AAKAR Chitra Deshpande menambahkan, pertukaran budaya Bali dengan India sebagai pertanda hubungan kebudayaan yang berlangsung dari zaman ke zaman, generasi ke generasi (parampara).
Sehingga hubungan Bali dengan India semakin kuat. Diharapkan pelaku seni tampilkan Ramayana di India. Pihaknya pun akan datang kembali ke Bali lebih sering lagi.
Pertukaran pertunjukan ini, sudah tampil di Ayodya artis dari Bali memungkinkan dapat menunjukkan keindahan budaya Bali melalui Ramayana," ungkapnya.
CEO & Founder Tour & Trans Cokorda Istri Indah Apsari mengharapkan menguatkan hubungan kedua negara.
Selain itu, ajang itu pula dapat mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas berbasis budaya. Bali memiliki keunikan sendiri baik alam, seni dan budaya.
Sedangkan India memiliki warisan budaya hampir memberikan penagruh dan menyebar ke seluruh dunia. (GAB/001)