Gek Sashi dan Ivy Harumkan Nama Bali, Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2025 dan Putri Batik Cilik Indonesia
Admin - atnews
2025-11-15
Bagikan :
Gek Sashi dan Ivy (Artaya/Atnews)
Denpasar (Atnews) — Dua putri Pulau Dewata mengharumkan nama Bali pad ajang kecantikan tingkat nasional.
Dengan meraih predikat Puteri Anak Indonesia Pariwisata 2025 dan Runner Up First Puteri Batik Cilik Indonesia 2025.
Putri Anak Indonesia Pariwisata 2025 diraih oleh Ida Ayu Gde Kiara Sashikirana Rai, lebih akrab dipanggil Sashi (13) yang juga Putri Batik Cilik Indonesia Bali 2025.
Sedangkan Ivy Elizabeth Lea Sahethapy Cox, akrab dipanggil Ivy (12) berhasil meraih runner up first Putri Batik Cilik Indonesia 2025.
Kedua disambut meriah ketika kembali datang ke Bali pada acara Home Coming dan Press Confrence di Dharma Negara, Alaya Jumat (14/11).
Sashi kini masih bersekolah di SMP Raj Yamuna Denpasar dan berasal dari Denpasar Bali. Tinggi badan sashi 170 centimeter. Ketika mengikuti seleksi Putri Anak Indonesia Pariwisata 2025, Sashi mengatakan persiapan yang dilalui lumayan banyak. Seperti beauty camp untuk mempelajari cara catwalk, public speaking, dan profile.
“Kendala untuk mempersiapkan diri selama ini adalah untuk menyiapkan advokasi saya yang akan saya bawa nanti di Nasional. Dan advokasi yang saya bawa di Nasional itu adalah anti-bullying yang bernama, which stands for determination, inclusion, support, ideas, needs, and impact. This is where I spread awareness of mental health,” beber, Sashi.
Selama menjabat sebagai Putri Anak Indonesia Pariwisata Tahun 2025, pastinya akan menjalankan advokasi terkait kesehatan mental dan akan memberikan impact yang positif untuk Indonesia dan paling spesial untuk Bali.
“Kesan dan pesan saya setelah menjadi Putri Anak Indonesia Pariwisata tahun 2025 adalah saya sangat senang dan saya sangat bangga terhadap diri saya karena perjalanan ini tidak mudah bagi saya dan saya sangat senang pastinya dan I'm so grateful. Jadi pesan dan kesan saya untuk teman-teman yang ada di luar sana adalah be strong and don't be afraid to show yourself even more. Thank you,” ujarnya.
Sementara itu, Ivy yang yang juga Putri Batik Cilik Indonesia Bali 2025 bersekolah di Jembatan Budaya. Ia lahir pada 5 Juni 2013 dan tinggi badan 167 centimeter. Ivy telah lahir dan besar di Bali, ibunya berasal dari Maluku dan ayahnya berasal dari Australia. Ivy pun mengatakan perasaan senangnya usai terpilih menjadi runner up first Putri Batik Cilik Indonesia 2025 dan Putri Batik Cilik Indonesia Bali 2025.
“Awalnya pastinya saya sangat excited dan sangat bangga dengan diri saya untuk menjadi Putri Batik Cilik Indonesia first runner up. Dan tentu saja ini adalah perjalanan baru bagi saya, perjalanan baru untuk dimulai, dan chapter baru dalam hidup. Jadi saya percaya bahwa sekarang saya harus bertanggung jawab besar untuk title baru ini,” katanya pada, Jumat 14 November 2025.
Menurutnya, Putri Batik Cilik Indonesia merupakan suatu gelar yang menggunakan dirinya untuk mempromosikan batik ke dunia. Karena di jaman modern ini batik terancam dilupakan dari generasi muda. Jadi perannya kali ini untuk mempromosikan batik dari semya Provinsi ke dunia.
Ibu dari Sashi, Cokorda Istri Indah Apsari dikenal Cok In yang juga CEO & Founder Tour & Trans dan Ibu dari Ivy yakni Yona mengatakan sebagai ibu ini adalah hari pling berkesan sebab anaknya telah kembali ke Bali membawa prestasi dan cerita baru, perjalanan yang mereka melalui bukan hanya sebuah kompetisi tapi proses tumbuh dan berani dari sebelumnya.
“Anak-anak kami berjuang lawan rasa takut bagaimana mental mereka hingga bangkit kembali meraih cita-cita mereka. Kami pun menyaksikan kuatnya mereka mengadapi cobaan selama 9 bulan lamanya mereka berproses dari pemilihan di Bali, di panggung nasional pun mereka berjuang dari subuh, menggunakan heels yang tinggi. Jadi ini apresiasi dan ungkapan kami pada anak-anak kami yang telah berjuang,” ungkap, Cok Indah.
Sementara itu Yona, Ibu Ivy mengatakan sangat bangga dengan anaknya sebab telah membawa nama Bali dikancah Nasional.
“Kami berdua bangga dengan anak-anak kami bukan cuma bawa nama daerah masing-masing tapi membawa nama Bali di kancah nasional sebagai anak daerah tentu bangga sekali,” pungkas. (GAB/001)