Banner Bawah

Buleleng UMKM Expo 2025 Dibuka, Wabup Supriatna Tekankan Pentingnya Pendampingan Berkelanjutan

Admin 2 - atnews

2025-11-26
Bagikan :
Dokumentasi dari - Buleleng UMKM Expo 2025 Dibuka, Wabup Supriatna Tekankan Pentingnya Pendampingan Berkelanjutan
Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna (its/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Gedung PLUT di Kelurahan Banyuasri, Singaraja, menjadi pusat geliat ekonomi kreatif dengan dibukanya Buleleng UMKM Expo (BUE), Rabu (26/11/2025) berlangsung 2 hari hingga Kamis (27/11). Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, secara resmi membuka pameran yang tidak hanya menjadi ajang pamer produk, tetapi juga penanda dimulainya komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk beralih dari sekadar pemberian bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menuju pendampingan dan pembinaan yang berkelanjutan dan terukur.

Ditemui usai pembukaan, Wabup Supriatna mengungkapkan harapannya agar sektor lembaga keuangan mitra UMKM turut aktif dalam proses pendampingan ini. Ia mengakui bahwa selama ini Pemkab Buleleng kerap memberikan bantuan kepada berbagai kelompok, mulai dari petani, ternak, hingga perajin UMKM. Namun, pola yang terbentuk seringkali hanya berhenti pada penyerahan bantuan tanpa diikuti dengan pendampingan dan pembinaan yang intensif. Akibatnya, pemerintah kesulitan memantau progres dan perkembangan kelompok yang telah dibantu, termasuk menghadapi permasalahan hilirisasi.

Meski demikian, Supriatna optimis melihat perkembangan hilirisasi produk UMKM di Buleleng. Ia mencontohkan bagaimana banyak hasil pertanian yang kini telah diolah menjadi produk yang lebih bernilai dan berkembang. "Karena kita bukan manufaktur, potensi kita adalah di pertanian, peternakan. Industri hilirisasi sudah cukup berkembang di Kabupaten Buleleng khususnya di UMKM ini," ungkapnya.

Menanggapi anggaran, ia menyatakan bahwa meski APBD induk 2026 pasti, kemungkinan adanya program pro-UMKM pada APBD Perubahan masih terbuka. Untuk APBD 2026, anggaran untuk mendorong sektor UMKM telah dianggarkan. "Saya harapkan juga Gedung PLUT ini ke depan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pelatihan, tetapi juga memiliki ruang yang dapat dimanfaatkan sebagai pasar bagi produk-produk UMKM," kata Supriatna.

Senada dengan Wabup Supriatna, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Dagprinkop UKM) Buleleng Dewa Made Sudiarta , menegaskan bahwa pendampingan adalah kunci. Dinas yang ia pimpin telah menjalankan program Buleleng Entrepreneur Academy yang menyasar baik UMKM pemula maupun yang sudah berkembang. Keberhasilan pendekatan ini, menurutnya, terbukti dari 36 stan pemula UMKM yang berpartisipasi dalam expo kali ini. "Ternyata mereka kalau kita dampingi, kita bina, jika kita arahkan, dorong untuk bisa berkembang, ternyata bisa. Dari mulai pola pikir bisnis, kemasan, dan lainnya. Mereka bisa tampil," ujar dia.

Salah satu bentuk nyata pendampingan yang diluncurkan adalah Layanan Kemasan senilai Rp1,5 miliar. Layanan ini bukan berupa gedung fisik, melainkan sarana berupa peralatan dan tenaga profesional untuk mendesain kemasan. Empat tenaga ahli di bidangnya, seperti desainer dan kurator, siap membantu UMKM membuat kemasan yang lebih menarik. Inovasinya bahkan melampaui sekadar estetika. Dirinya menjelaskan bahwa desain kemasan dan logo yang dibuat juga memuat promosi objek wisata dan budaya Buleleng, seperti Tugu Singa. 

"Kita harus berkolaborasi dengan pariwisata dan pertanian. Kita ingin angkat sehingga orang nanti beli produk itu bukan hanya beli isinya, tapi dia beli ada sesuatu yang lebih menarik," paparnya. Dengan memindai barcode pada kemasan, konsumen dapat mendapatkan informasi mengenai daya tarik wisata, budaya, dan lingkungan Buleleng. "Menjadikan setiap produk sebagai duta pariwisata Kabupaten Buleleng," jelas Sudiarta.

Pembukaan BUE ini menandai langkah strategis Buleleng dalam membangun ekosistem UMKM yang tidak hanya produktif, tetapi juga inovatif dan berdaya saing melalui kolaborasi dan pendampingan yang komprehensif. (WAN/002)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Alfa Prima Kampus Diploma Terbaik di Bali

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

BNPB Selesaikan Talud Darurat untuk Perlindungan Warga Ketitang Wetan, Kabupaten Pati

BNPB Selesaikan Talud Darurat untuk Perlindungan Warga Ketitang Wetan, Kabupaten Pati

Sewa Pertokoan di Dalung

Sewa Pertokoan di Dalung

Kemenpar–Kemenkes Perkuat Sinergi Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Kemenpar–Kemenkes Perkuat Sinergi Kembangkan Wisata Kesehatan Indonesia

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Tahun 2026 APBD Badung Ditetapkan Rp 12,1 Triliyun lebih

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa