Banner Bawah

Wujudkan Keselamatan dan Keamanan Kerja, KSOP Celukan Bawang, Grokgak, Buleleng, Gelar Sosialisasi

Admin 2 - atnews

2025-12-08
Bagikan :
Dokumentasi dari - Wujudkan Keselamatan dan Keamanan Kerja, KSOP Celukan Bawang, Grokgak, Buleleng, Gelar Sosialisasi
Suasana Pelaksanaan Sosialisasi Tentang Keselamatan dan keamanan Kerja (ist/Atnews)

Buleleng (Atnews) - Untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan kerja di Pelabuhan Celukan Bawang,Gerokgak, Buleleng, khususnya pada kegiatan bongkar muat, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Celukan Bawang menggelar Sosialisasi Keselamatan Pelayaran, Senen(8/12/2025).

Kepala Dinas Tenaga Kerja(Disnaker) Kabupaten Buleleng Putu Arimbawa, mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Pelabuhan Celukan Bawang.

Selaku narasumber diantaranya, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng Putu Arimbawa dan GM Pelindo Celukan Bawang Muhammad Imron, BPJS, Disnav Benoa dan Agus Santoso dari KSOP Celukan Bawang. Sementara para peserta yang ikut dalam kegiatan itu diantaranya, Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Benoa; Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar; Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng; Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan; Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Buleleng; Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Bali; Balai Besar Karantina Kesehatan Denpasar Wilker Celukan Bawang. 

Selainnitu, juga dilibatkan Kepala Stasiun Radio Pantai (SROP) Celukan Bawang; Kepala Perwakilan Jasa Raharja Singaraja; Polisi Sektor Kawasan Laut Pelabuhan Celukan Bawang, Satuan Polairud PolresTabanan – Bedugul; Pos Polairud Polda Bali – Celukan Bawang; Pos Polairud Polres Buleleng – Celukan Bawang; Pos TNI AL Celukan Bawang; Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Celukan Bawang serta sejumlah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wilayah Kerja Pegametan dan Bedugul.

Sementara itu, Kepala Pengelola Data Dan Informasi KSOP Celukan Bawang, I Nyoman Purna, atas nama Kepala KSOP Celukan Bawang Taufikur Rahman mengemukakan, dasar dari setiap aktivitas di Pelabuhan Celukan Bawang adalah Zero Tolerance on Safety, Follow The Rules", "Tidak ada Toleransi untuk Keselamatan, Laksanakan sesuai Aturan".

“Keselamatan bukan sekadar slogan. Keselamatan adalah budaya. la bukan hanya tanggung jawab bagian tertentu, tetapi tanggung jawab kita semua. Setiap prosedur, setiap aturan, setiap standar yang ditetapkan, semua itu dibuat bukan untuk menyulitkan, melainkan untuk melindungi kita,” ujarnya.

Menurutnya, acap kali terjadi peristiwa yang tidak kita harapkan terjadi bukan karena kurang pengetahuan, tetapi karena sikap meremehkan hal-hal kecil. Padahal, satu kelalaian kecil dapat membawa risiko besar. 

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rekan untuk disiplin menjalankan aturan tanpa kompromi,” imbuhnya. Ditambahkan, keselamatan bukan hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga menjaga keluarga yang menunggu dirumah, menjaga rekan kerja di sekitar, dan menjaga keberlangsungan organisasi yang kita bangun bersama.

“Dengan menjalankan aturan secara konsisten, kita bukan hanya mematuhi regulasi, tetapi juga menunjukkan integritas profesionalisme kita,” ucapnya.

Menurutnya, pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran di Danau Bedugul, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2026, secara resmi menjadi wilayah kerja KSOP Kelas IV Celukan Bawang. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Perhubungan Nomor IM 3 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran pada Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan.

“Saya yakin, dengan semangat dan komitmen bersama, kita dapat menjadikan Pelabuhan Celukan Bawang sebagai zona aman bagi setiap aktivitas kegiatan kapal,” tandasnya.

Saat tampul sebagai nara sumber, Kadisnaker Kabupaten Buleleng Putu Arimbawa menjelaskan, berdasar Peraturan Pemerintah (PP) No 50/2021 disebutkan setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diperusahaannya. Tujuannya menurut Arimbawa yang paling utama melindungi tenaga kerja, menjamin keselamatan fisik, mental, dan kesehatan pekerja.

“Mengurangi risiko kecelakaan dan cedera di tempat kerja, mencegah kecelakaan kerja (jatuh, tertimpa, tersengat listrik dan menghindari penyakit akibat paparan bahan kimia, debu, kebisingan, dan kondisi lingkungan kerja lainnya,” tandasnya. (WAN/002)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : 99 Persen Dana Desa 2018 Terserap

Terpopuler

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

DPRD Badung Mengucapkan HUT Ke-16 Mangupura

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

GPS: Investor Asing Abal-Abal & Modus Magnum, Bahaya PMA Fiktif di Bali

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian