Denpasar, 16/11 (Atnews) - Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Noni Sri Ayati Purnomo mendukung pelestarian adat dan budaya Bali dengan membantu masyarakat Bebayuhah Sapuh Leger dan Melik secara gratis di Denpasar, Sabtu (16/11).
Kegiatan itu sebagai Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang memiliki usaha di Pulau Dewata.
Oleh karena, adat dan budaya merupakan kekayaan Indonesia yang patut dijaga bersama, salah satunya dari pihak swasta juga turut berperan dalam hal tersebut.
Sedangkan dalam pelestariannya menemui halangan masalah biaya, maka pihaknya sebagai perusahaan yang punya bisnis di Bali memberikan kesempatan kepada masyarakat secara gratis.
Antusias masyarakat begitu tinggi, dengan diikuti oleh 2066 orang dari umat Hindu Bali dan nusantara. Padahal tahun sebelumnya hanya 1126 orang.
Hal itu sebagai bentuk komitmen perusahaan sejak awal berdiri oleh Mutiara Fatimah Djokosoetono, memang ada keinginan untuk berbagi.
"Makanya nama usahanya Blue Bird sebagai burung pembawa kebahagiaan," ujarnya.
Upaya itu juda dalam rangka menjaga hubungan baik dan kerja sama dengan masyarakat.
Sekretaris PHDI Kota Denpasar I Made Arka M.Pd mengakui program tersebut dapat meringankan beban masyarakat dalam menyelenggarakan upakara tersebut.
Mengingat upacara tersebut begitu penting bagi mereka yang lahir pada Wuku wayang untuk membersihkan secara spiritual.
Untuk menghindari adanya bahaya yang menimpa selama hidupnya.
Sementara itu, GM Area Bali-Lombok PT Blue Bird Tbk. Dr Putu Gede Panca Wiadnyana akan menyelenggarakan kegiatan seruapa yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam memberikan dukungan terhadap pemerintah Bali sesuai dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" menuru era Bali baru.
Pada kesempatan itu, pihanya juga memberikan kesempatan masyarakat untuk mengabadikan momennya dalam bentuk dokumen 180.
Hal itu sebagai bentuk perusahaan dalam mengikuti trend yang berkembang dalam masyarakat, khususnya kepada generasi muda. (ART)