Denpasar (Atnews) - Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) Bali akan makukan pemantauan perkembangan terhadap aktivitas galian C Karangasem di bekas areal banjir Gunung Agung agar tidak kembali merusak lingkungan.
“Kami akan sesegera mungkin turun memantau dan memastikan adanya kemungkinan kerusakan lingkungan yang terjadi,” kata Kepala Bidang Trantib Satpol PP Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi di Denpasar, Selasa (5/2).
Hal itu disampaikan usai menerima laporan bahwa Perusahaan Galian C milik Gusti Made Tusan (GMT) nyaris hanyut diseret banjir Gunung Agung beturut-turut selama empat hari, sejak Jumat (1/2) hingga Senin (4/2).
Begitu juga alat beratnya sempat tenggelam tergerus banjir karena keberadaan perusahaan tersebut terbangun di tengah-tengah badan sungai.
Sebagian materialnya hanyut dibawa banjir Gunung Agung hingga membobol tembok Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bebandem.
Untuk itu, pihaknya meminta para pengusaha tambang galian C baik yg berijin maupun yang masih dalam proses tetap harus menjaga dan memperhatikan lingkungan di sekitarnya.
“Jangan sampai justru ikut memberikan kontribusi adanya banjir badang yang akan merugikan masyarakat sekitarnya apalagi bisa berakibat hilangnya nyawa,” tegas Dewa yang juga Plt. Penegakan Perda Satpol PP Bali.
Dengan demikian, pihaknya akan menurunkan tim memastikan sejauh mana para pengusaha yang ada secara disiplin melakukan aktifitasnya. (ART)