Buleleng (Atnews) - Setelah hampir 3 tahun terkatung-katung ide maupun keinginan Desa Adat Buleleng untuk mendirikan Lembaga yang bisa membantu, memfasilitasi masyatakat umat Hindu dalam upacara ngaben yang terkendala masalah pendanaan, khirnya terkabulkan.
Saat ditemui Atnews, Jro Mangku Darma Tanaya, SH,M.Kn menuturkan, dia selaku inisiator merasa terpanggil untuk menindaklanjuti apa sudah menjadi program mulia Desa Adat Buleleng.
Dijelaskan, ngaben merupakan ritual kematian yang dilaksanakan umat Hindu di pulau dewata Bali yang pelaksanaannya membutuhkan biaya yang tinggi. "Jika warga tidak mempunyai biaya yang cukup apa tidak melaksanakan upacara pitra yadnya seperti ngaben ini tentu tidak pula, "ujarnya.
Sebab ngaben itu kini sudah bisa disederhanakan dan tidak mempengaruhi hakekat ngaben karena sudah sesuai dengan weda maupun lontar. "Berdasarkan lontar siwa sumedang, sangat sederhana dan efesien bahkan dengan banten senilai Rp 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) bisa melaksanakan ngaben,"bahkan pelaksanaanya bisa selesai dalam waktu 5 jam dari jam 10.00 bisa selesai jam 15.00,"ungkap jro Mangku Dalem Darma Tanaya yang mantan Notaris di Buleleng ini.
Dari pengamatan jro mangku Darma dilapangan yang melaksanakan ngaben dengan di krematorium, banyak warga yang tidak mengetahui banten apa itu banten alit, madya maupun utama,bahkan tidak diberi pilihan, sehingga menurutnya ada yang nilainya Rp.26 juta, Rp.30 juta dan lain sebagainya,"tandasnya.
Untuk itu, Jro Darma Tanaya terketut hatinya ingin meringankan beban umat, maka sebagai inisiator dia menyumbangkan dana Rp.700.000.000,-(tujuh ratus juta rupiah) kepada Desa Adat untuk berdirinya sebuah Lembaga yang bernama Lembaga Rumah Pengabuan Suka Duka Desa Adat Buleleng yang beralamat di Jln.Gajah Mada Banjar Penataran Kelurahan Kendran Singaraja tepatnya disebelah utara Pura Dalem/sebelah selatan Setra Desa Adat Buleleng.
"Dengan modal awal itu, kini sudah terkumpul dana Rp. 1,2 miliyar menyusul bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali sebesar Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah),"tandasnya.
Jro Mangku Darma Tanaya yang dulu lebih akrab disapa pak Tony menambahkan, ritual ngaben yang difasilitasi oleh Lembaga Rumah Perabuan Suka Duka Desa Adat Buleleng, nantinya bisa memilih paket-paket sesuai keinginan kemampuan masyarakat.
Jro mangku Darma Tanaya yang dulu akrab disapa Tony ini menjelaskan, peresmian Lembaga Rumah Pengabuan Suka Duka Mekar Puspa Wangi Desa Adat Buleleng menurut rencana dilaksanakan Selasa bertepatan dengan bulan purnama tanggal 29 Desember 2020.
Sedangkan pada areal Sekretariat juga akan dibangun Balai Serba Guna. Nantinya keberadaan lembaga ini bukan hanya melayani umat untuk upacara pitra yadnya saja tetapi juga untuk acara keagamaan lainnya seperti potong gigi atau metatah, nyapu leger dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk melayani umat yang akan melaksanakan upacara, pihaknya telah menyiapkan 12 sulinggih serta tukang banten dari 5 Banjar yakni Delod Peken, Penataran, Petak, Banjar Tengah dan Banjar Peguyangan. (WAN)