Denpasar, 26/3 (Atnews) - Guna mengoptimalkan pelayanan di bidang kesehatan, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mendorong kolaborasi provinsi dan kabupaten/kota. Harapan tersebut diuatarakannya saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2019 di b Hotel & Spa, Senin (25/3).
Menurut Dewa Indra, saat ini kesehatan menjadi program prioritas mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Hal ini mengingat kesehatan merupakan program yang berkaitan erat dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Lebih jauh Dewa Indra mengurai lima isu strategis kesehatan nasional yang membutuhkan akselerasi di daerah. Lima isu tersebut antara lain pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal, peningkatan cakupan imunisasi, percepatan penurunan stunting dan percepatan eliminasi tuberculosis. Terkait lima isu strategis kesehatan tersebut, Bali telah menempuh sejumlah langkah hingga menghasilkan sejumlah capaian yang cukup menggembirakan. Pada tahun 2018, Bali dapat menekan angka kematian ibu pada kisaran 52,2/100 ribu kelahiran, sementara angka kematian neonatal dapat ditekan pada angka 3,1/1000 kelahiran hidup. Sejalan dengan itu, cakupan imunasasi juga telah mencapai 99 persen lebih. Terkait isu stunting, Pemprov Bali didukung Pemerintah Kabupaten/Kota juga terus berupaya menurunkan angka balita stunting.
Dewa Indra berharap, Rakerkesda 2019 dapat merumuskan rencana aksi yang berkaitan dengan upaya peingkatan pelayanan di bidang kesehatan. Ia mengingatkan agar program di bidang kesehatan tak hanya diarahkan pada pemberian pengobatan gratis. Menurutnya, upaya promotif dan preventif juga perlu mendapat perhatian.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kolaborasi provinsi dan kabupaten/kota dalam meningkatkan penguatan pelayanan kesehatan. Penguatan layanan kesehatan itu antara lain difokuskan pada upaya pencegahan penyakit tidak menular, percepatan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian neonatal, peningkatan cakupan imunisasi dan penurunan angka stunting serta percepatan eleminasi TBC. Rakerkesda 2019 dibuka secara resmi oleh Sekda Dewa Indra dengan pemukulan gong disaksikan perwakilan Kementerian Kesehatan. (ART/R)