Banner Bawah

Terapkan Kemandirian, Segala Sesuatunya Dimulai dari Diri Sendiri

Artaya - atnews

2019-04-18
Bagikan :
Dokumentasi dari - Terapkan Kemandirian, Segala Sesuatunya Dimulai dari Diri Sendiri
Buah kelapa suguhan tamu SMAN bali Mandara

Singaraja, 18/4 (Atnews) - Sejauh mata memandang kelihatannya hijau, ditambah angin berhembus sehingga dirasakan sejuk, itulah kesan pertama baru masuk di halaman 
SMA/SMK Negeri Bali Mandara Buleleng.
Kita ingin alam di kawasan ini bersih sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, salah satu sumber yang bisa membuat alam ini bersih ungkap Kelapa Sekolah SMA Negeri Bali Mandara, Drs. I Nyoman Darta, M.Pd saat Bhaktivedanta Dharma School berkunjung ke sekolah itu.
Lingkungan sekolah ini hijau dan asri, semenjak lembaga pendidikan ini dipelihara siswa yang ada, awalnya lahan yang sepuluh hektare untuk pembangunan SMAN Bali Mandara kondisinya gersang.
Sekolah ini semula sengaja dibangun di tempat yang gersang agar bisa diubah menjadi tempat yang asri dan hijau, dengan menanam pohon, yang wajib dibawa setiap siswa.
"Setiap siswa diwajibkan untuk membawa pohon masing-masing satu untuk ditanamkan sampai hidup di halaman sekolah dan dirawat," jelas Nyoman Darta sambil berkeliling sekolah sesekali menunjukkan tanaman dari anak didik angkatan pertama di sana.
Untuk perawatan pohon yang sudah ditanaman Nyoman Darta menjelaskan setiap anak harus bertanggung jawab atas satu pohon yang dirawatnya, dan bila sudah tamat maka pohon tersebut akan di wariskan kepada adik kelasnya.
Nah itu pohon nangka yang ditanam Presiden  SBY (Susilo Bambang Yudoyono) saat berkunjung ke sini, sekarang sudah besar dikelilingi tanaman buah buahan milik siswa, kata Nyoman Darta menunjukkan tanaman itu.
Tidak sampai di situ saja, bibit kelapa dari berbagai jenis juga ditanam dan sekarang terhitung sudah ada 200 pohon seperti kelapa  gading, hijau dan kelapa bahan upakara yang ditanam di lingkungan sekolah. 
Ada jenis kelapa untuk bahan upakara, seperti kelapa gading, ada kelapa yang khusus untuk diambil daun mudanya (busung) untuk bahan jahitan dan ada kelapa yang buahnya khusus untuk bibit.
"Pohon kelapa yang ditanam anak-anak, buahnya biasa disuguhkan untuk tamu-tamu yang datang ke sekolah, sedangkan buah kelapa yang kering akan dipakai bibit," tambahnya.
Jadi setiap tamu sekolah SMA/SMKN Bali Mandara disuguhi air kelapa muda dengan sedotan dari bambu, dan ini sesuai anjuran Gubernur Bali Wayan Koster yang sudah ada maupun yang baru dirancang.
Sebagaimana diketahui Pemprov sedang membuat Rancangan Peraturan Gubernur Bali mengenai kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk membangun sistem Energi Bersih yang mandiri, berkeadilan dan berkelanjutan di daerah demi menjaga alam Bali dalam mewujudkan pulau Bali yang bersih, hijau dan indah melalui produk regulasi yang mengatur penerapan dan pengelolaan Energi Bersih di Bali. 
Alam Bali ingin bersih sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, salah satu sumber yang bisa membuat alam ini bersih yaitu energi yang digunakan sehari-hari untuk rumah tangga maupun industri.
Selain menanam berbagai jenis pohon, anak-anak juga menanamkan berbagai jenis tanaman hidroponik, serta tanaman bahan makanan ternak, sebab siswa di sini ada yang pelihara kambing.
Persyaratan untuk bisa masuk ke SMAN/SMKN Bali Mandara adalah dari keluarga miskin, dan siap untuk maju dalam memperbaiki hidup dan kehidupan, jadi harus dari orang miskin, kata Nyoman Darta serius.
Sekolah yang digagas oleh Gubernur Made Mangku Pastika, memiliki tim untuk menyeksi calon siswa, bahkan harus meninjau rumah untuk mengecek kebenarannya dan keluarga masih berkekurangan.
Untuk mengetahui keberadaan calon siswa, tim sekolah mendatangi tetangganya menanyakan masalah ekonomi keluarga calon siswa, setelah benar sesuai pengakuannya barulah bisa diterima di sekolah ini.
SMAN/SMKN Bali Mandara yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemprov Bali, tahun ini dapat dipastikan akan kelebihan peminat, sehingga  sebagian besar dari mereka yang  belum tertampung.
Pada tahun 2018 SMAN Bali Mandara
hanya mampu menampung sekitar  (131 siswa) dan SMKN Bali Mandara (150 siswa) dari 1200 peminat yang mendaftar.
Bali Mandara menerapkan sistem pendidikan dengan pelayanan dengan hati dan cinta kasih dan cara ini ternyata mempu memberikan hasil menggembirakan, baik untuk diri sendiri, Bali maupun mengharumkan negara di mancanegara.
Nyoman Darta dengan pancaran muka cerah menuturkan bahwa keberadaan SMA Negeri Bali Mandara (SMANBARA) menyedot perhatian berbagai kalangan karena banyaknya prestasi yang berhasil dicapai para siswanya baik di tingkat nasional hingga internasional. 
Menerima anak didik sejak tahun ajaran 2011/2012, hingga saat ini SMAN Bali Mandara telah mengkoleksi tak kurang dari 875 penghargaan dari berbagai lomba kategori akademik maupun non akademik. Ratusan prestasi yang disumbangkan sekolah yang berlokasi di Jalan Air Sanih, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini mampu mengharumkan nama Bali dan Indonesia di kancah internasional.
Ini anak yang baru ke Jepang, tambah Nyoman Darta menunjukkan siswanya yang sedang belajar di ruang perpustakaan sekolah itu yang cukup lengkap pengadaan buku bukunya baik berupa sumbangan dari India dan negara sahabat lainnya.
Ia mengakui bahwa prestasi terbaru, dua anak didiknya yaitu I Gede Herry Arum Wijaya dan Ni Putu Gita Naraswari berjaya pada ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Nagoya, Jepang. 
Mereka memperoleh dua penghargaan paling bergengsi pada ajang tersebut yaitu medali emas dan spesial award karena berhasil menciptakan tong sampah pintar "Smart Trash Can". 
Tong sampah ciptaan dua siswa ini sangat istimewa karena mampu memilah empat jenis sampah secara otomatis dan sudah mengantongi hak paten. 
Banyak prestasi yang diraih lembaga pendidikan ini tentu berkat kerjasama semua pihak yakni, pemerintah, pembina, orang tua, masyarakat dan anak didik itu sendiri yang siap setiap saat bekerja keras.
Jadi apa pun yang bisa dicapai semuanya dimulai dari diri sendiri. (ika/art)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pratisentana Bandesa Manik Mas Tidak Wajib

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi