KARANGASEM, 21/4 (Atnews) - Warga Sebun dan Bukit Galah, Sebudi, Selat, Karangasem meminta pihak terkait agar mendistribusikan masker untuk mengantisipasi turunnya hujan abu di wilayah tersebut.
"Tidak ada masker, pada hal di sini banyak anak kecil dan orang tua," kata Putu Dana salah seorang warga Desa Sebun kepada media ini pasca erupsi Gunung Agung malam ini Minggu (21/04).
Dirinya berharap agar pihak terkait bisa mendistribusikan masker untuk warga mengingat situasi hujan abu yang sewaktu waktu bisa saja turun diwilayah tersebut.
Sementara itu, relawan Pasebaya juga sudah meluncur kesejumlah titik untuk mendistribusikan masker diwilayah wilayah terdampak hujam abu sambil menunggu pasokan masker dari BPBD Karangasem.
"Saat ini kita sudah meluncur untuk mendistribusikan masker kewilayah wilayah terdampak hujan abu," ujar Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketur Arimbawa saat dikonfirmasi.
Sementara sejumlah wilayah seperti Desa Temukus, Pempatan, Rendang dan Banjar Pura, Selat, Karangasem sudah terpapar hujan abu pasir dengan intensitas cukup lebat.
"Wilayah Temukus terpapar hujan pasir cukup deras," kata Nengah Karta salah seorang relawan Pasebaya asal Temuku saat melaporkan situasi terkini.
Abu teramati masih berpotensi akan turun dibeberapa wilayah lainnya pasalnya hingga sekitar pukul 19.33 wita sebaran abu masih terlihat mengambang dilangit dan nampak mengarah kearah selatan Gunung Agung.
Selain hujan abu, warga yang tinggal diwilayah Desa Sebudi juga mencium aroma belerang yang cukup menyengat pasca erupsi dengan suara ledakan dan getaran hingga terasa di radius 12 kilometer lebih yang menghasilkan kolom abu setinggi 3000 meter tersebut.
Erupsi kali ini bisa terbilang cukup besar dimana terjadi lontaran lava pijar hingga sejauh 2500 sampai 3000 meter dari puncak kawah Gunung Agung. Untuk mengantisipasi warga diharapkan memakai masker jika beraktivitas di luar rumah.(*/ika)