Bangli, 22/4 (Atnews) --- Dinas Koperasi, UMKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli mendapatkan kucuran anggaran dari pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 407 juta untuk meningkatkan pembinaan kepada koperasi dan Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) di daerah itu.
Kucuran DAK untuk pembinaan koperasi dan UMKM kali pertama diterima Kabupaten Bangli, Demikian dikatakan Kadiskop Bangli Ni Wayan Manik saat dikonfirmasi, Senin (22/04).
Turunnya anggaran ini, kata Manik, tidak melalui usulan dari bawah melainkan langsung mengucur dari pusat. Ini kemungkinan sebagai penjabaran program Presiden RI Jokowi, yang fikus untuk membenahi manajemen atau SDM koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Sasaran dana ini memang untuk melakukan pembinaan,”ucap mantan Kadisperindag ini sambil menyebutkan dana ini nanti akan digunakana untuk pembinaan koperasi dalam peningkatan menajemen maupun pengelolaan koperasi.
Dimana, untuk kegiatan akan dilakukan 3 kali sesien dengan menghadirkan sekitar 90 orang pengelola koperasi di Kabupaten Bangli.
Sementara untuk UMKM, pesertanya mencapai 40 orang. “Kita juga akan mengajak pengelola koperasi dan pelaku UMKM untuk melakukan study tiru ke kopersi maupun UMKM yang telah maju.
Untuk tempat masih ada di wilayah Bali, namun kita masih mencari koperasi mana dan pelaku UMKM mana yang akan kita jadikan lokasi study tiru tersebut, untuk pelatihan koperas telah dimulai Senin di Hotel Madusari Kintamani, sementara UMKM akan dilakukan bulan Mei mendatang”tegasnya.
Lanjut Manik, dari pengamatannya selama ini memang koperasi maupun UMKM di Kabupaten Bangli masih ada titik lemah dibidang SDM. Makanya, kucuran dana pusat ini,bak gayung bersambut, artinya memang sesuai yang dibutuhkan oleh Pemkab Bangli, dalam rangkan memajukan koperasi dan UMKM di Bangli.
"Kita akan memanfaatkan bantuan pusat ini dengan sebaiknya dalam upaya memajukan koperasi dan UMKM di daerah ini,” pungkasnya (Anggi/ika)