Denpasar, 23/4 (Atnews) - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali AA Ngurah Adhi Ardana mengharapkan, peraturan daerah (Perda) dalam melindungi Kawasan Subak Jatiluwih salah satu budaya warisan dunia (world heritage) dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
“Mestinya negara juga melindungi dalam menjaga citra pariwisata yang sudah terbangun tersendiri,” kata AA Ngurah Adhi di Denpasar, Selasa (23/4).
Menurutnya, eksploitasi kawasan tersebut kurang pantas, karena destinasi dapat dikelola dengan baik akan dapat menghasilkan profit yang maksimal.
Untuk itu, kekuatan industri destinasi dioptimalkan dan tidak hanya menonjolkan akomodasi.
“Sebaiknya melakukan inovasi dengan hasil yang sama bahkan lebih besar secara ekonomi tanpa harus dieksploitasi untuk akomodasi, selama accesibility diperhatikan dan dipermudah,” ujarnya.
Jika adanya pencabutan dari UNESCO justru melemahkan pariwisata Bali, termasuk negara.
“Ya salah banget kalau warisan budaya dunia sampai dicabut,” tutupnya. (ART/ika)