Denpasar, 23/4 (Atnews) - Nadia Karina Wijaya yang akrab dipanggil Nadia sebagai Puteri Indonesia Bali 2019 akan ikut fokus dalam memperhatikan dunia pendidikan dan kesehatan.
Kedua bidang itu merupakan program unggulan yang akan dikerjakan selama setahun ke depan.
“Saya ingin semua anak bangsa, khususnya di Pulau Dewata dapat menempuh pendidikan,” kata Nadia yang bekerja sebagai Senior Management Consultant di perusahaan “The Big 4” di Jakarta.
Ia meraih prestasi Puteri Indonesia Favorit Social Media Bali, NTB & NTT yang mewakili Bali pada ajang bergengsi pemilihan Predikat Puteri Indonesia 2019 beberapa waktu lalu.
Dengan hobi membaca literatur klasik, softball dan bermain piano mengharapkan anak-anak menjadi cerdas karena mereka yang akan sebagai penerus bangsa.
“Kami secara khusus akan membantu mereka yang kurang mampu,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun komunitas yang sungguh-sungguh peduli terhadap anak-anak.
Dirinya adalah lulusan SMAN 4 Denpasar melanjutkan pendidikan tinggi Bachelor of Science in International Business Administration, Erasmus Universiteit Rotterdam, Belanda dan Master of Science in Business Information Management, Erasmus Universiteit Rotterdam, Belanda.
Sementara itu, dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing global.
Dengan adanya perubahan begitu pesat dalam memasuki revolusi industri 4.0.
Sektor kesehatan juga diperhatikan dengan baik, termasuk lingkungan pendukungnya.
Gerakan dan sosialisasi kesehatan akan digencarkan kepada masyarakat.
Oleh karena dirinya juga baru saja dipercaya sebagai Duta Kementerian Pemberdayaan Wanita & Perlindungan Anak RI untuk Program Senyum Nasional Indonesiaku.
“Saya terpilih tidak terlepas dari semangat berkarya meskipun sedang menderita salah satu penyakit,” ujarnya.
Kondisi itu tidak menyurutkan dirinya untuk selalu berkarya kepada bangsa.
Hal itu dilakukan totalitas dan sepenuh hati dalam memberikan hal yang terbaik pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2019. Meskipun dirinya tidak memiliki pengalaman dalam mengikuti ajang perempuan, namun dengan kebranian dan dukungan keluarga mendapatkan kesempatan mengharumkan nama daerah.
Pengalaman itu dapat menjadi inspirasi kepada perempuan lainnya, karena bakat yang dimiliki dapat ditunjukkan sehingga bermanfaat bagi kemajuan diri sendiri dan masa depan bangsa. (ART/ika)