Bangli, 28/4 (Atnews) -- Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta secara tegas menolak adanya people power yang diserukan pihak-pihak tertentu terkait hasil Pemilu 2019.
Menurutnya, akan lebih baik bila semua pihak menunggu proses rekapitulasi KPU selesai dan kedua kubu menghormati hasil penghitungan dari KPU. Kata dia,
Seruan pengerahan massa besar-besaran tersebut bukannya menyelesaikan masalah, tetapi justru bisa memantik konflik sosial lebih besar.
“Jangan mempercayai berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Salah satunya menyangkut isu people power atau pengerahan massa besar-besaran yang akan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Saya yakini bahwa penyelenggara Pemilu dalan hal ini KPU dan Bawaslu sudah dengan baik mengawal proses ini disemua tahapan,” ungkap Wabub Sedana Arta, Minggu (28/04).
Maka dari itu, Sedana Arta yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Bangli ini, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak jelas tersebut.
“Saya menghimbau lebih baik kita kampanyekan bahwa Pemilu ini sudah berjalan dengan baik tanpa kecurangan, sehingga pihak-pihak yang ingin melaksanakan people power tidak mendapat dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di Kabupaten Bangli, saya berterimakasih karena sudah bisa melaksanakan proses demokrasi dengan sangat dewasa,” pungkasnya.(Anggi/ika)