KARANGASEM, 3/5 (Atnews) - Suara gemuruh yang diduga berasal dari Gunung Agung terdengar keras dari wilayah Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangasem.Jumat petang (03/5) sekitar pukul 19.00 wita
"Ya sekitar setengah jam lalu dari wilayah kami terdengar suara gemuruh cukup keras dari Gunung Agung," kata Kepala Desa Ban, I Wayan Potag saat dikonfirmasi mengenai suara gemuruh tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dikeluarkan PVMBG dijelaskan, terjadi erupsi Gunung Agung, 03 Mei 2019 pukul 18:59 WITA. Hanya saja untuk ketinggian kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam diseismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm berdurasi kurang lebih 1 menit 5 detik.
Dalam video CCTV pemantauan gunung agung yang tersebar dibeberapa grup whatup terlihat saat erupsi terjadi diareal puncak kawah muncul cahaya yang diduga berasal dari lontaran lava vijar yang keluar saat terjadi erupsi.
Sementara Ketua Pesebaya I Gede Pawana meminta semua perbekel anggota pasebaya agung 28 desa, di seputaran Gung Agung supaya aktif Hp dan radio sekaligus selalu berkoordinasi dengan Ketua Pasebaya dan pemerintah terkait dengan adanya lebih dari 10 kali gempa di Tejakula Buleleng, Bali Utara.
Hal ini mirip dengan tahun 1963 di mana sebelum Gunung Agung meletus selalu di awali adanya kegempaan di Tejakula. Tapi semoga gempa kali ini tidak ada hubungan dengan Gunung Agung, namun tidak ada salahnya kita sebagai perbekel selalu siaga dan waspada, demikian Gede Pawana (gd/ika)