Denpasar, 7/5 (Atnews) - Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Raka Sudewi mengharapkan pemerintah duduk bersama menjaga warisan budaya dunia (WBD) Kawasan Subak Jatiluwih.
Oleh karena kawasan itu yang masuk daftar WBD oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2012 terancam dicabut.
“WBD yang adiluhung patut dijaga untuk dilestarikan. Diperlukan waktu dan ruang untuk komunikasi dan kordinasi antar pihak terkait untuk mewujudkannya agar lingkungan tetap terjaga dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat,” kata Prof Sudewi di Denpasar, Selasa (7/5).
Ia mengatakan, pihaknya mendorong agar adanya koordinasi yang intensif dalam memecahakan permasalahan tersebut.
Upaya itu dalam menjaga kelestarian dan menjaga citra pariwisata karena daerah tersebut sebagai tujuan wisatawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bali Dr I Wayan Adnyana menambahkan, pihak pemerintah daerah, masyarakat subak, dan pemangku kepentingan duduk bersama untuk menemukan kesepakatan bersama.
Dalam menentukan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan, sehingga WBD Catur Angga Batukaru tetap terawat dan terjaga kelestariannya.
Pelestarian itu dapat dikelola dalam mensejahterakan masyarakat petani. (ART/ika)