Bangli, 7/5 (Atnews) - Pemandangan tidak biasa terlihat di hiker’s camp Toya Devasya. Lapangan yang biasanya dipenuhi oleh wisatawan local/mancanegara tersebut disesaki oleh puluhan anggota TNI bersama dengan 100 orang anak baru gede (ABG).
Sesekali terdengar teriakan mereka. “Semangat! 55!”, “Siang! Siang! Siang! Luar Biasa! Tetap Semangat!”, “GenBI! Energi untuk Negeri!”.
Bukan demo ataupun aksi unjuk rasa. Keramaian tersebut merupakan bagian dari GenBi Leadership Camp 2019. GenBI atau Generasi Baru Indonesia merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia.
Mereka dikumpulkan di satu tempat untuk mengikut Leadership Camp, program tahunan Bank Indonesia yang bertujuan memberikan pengalaman, wawasan serta peningkatan kapasitas dan potensi kepemimpinan kepada mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia. Sehingga selain memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, para peserta diharapkan juga memiliki karakter dan budi pekerti yang baik.
Kegiatan juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan insipirasi bagi penerima beasiswa BI melalui sharing session yang mengundang berbagai tokoh masyarakat.
GenBI Leadership Camp 2019 mengangkat tema “Energi Muda Katalisator Perubahan”, berlangsung mulai 3 – 5 Mei 2019.
Beasiswa Bank Indonesia merupakan satu bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi yang menjadi mitra Bank Indonesia. Melalui beasiswa ini, diharapkan salah satu program Bank Indonesia dalam bidang pendidikan yakni Indonesia Cerdas dapat terwujud.
Di Provinsi Bali sendiri, beasiswa diberikan kepada 100 orang mahasiswa dari Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha. Dimana masing-masing mahasiswa menerima bantuan sebesar Rp 1.000.000/bulan.
Bertempat di Toya Devasya, Leadership Camp 2019 dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Kodim 1626/Bangli. Selama 3 hari, peserta digembleng fisik dan mentalnya oleh anggota TNI. Kekompakan, kerja sama serta jiwa korsa diharapkan dapat terjalin di antara mereka. Demi alasan tersebut jugalah, para peserta tidak diperkenankan untuk menyentuh smartphone ataupun gadget lain milik mereka selama 3 hari.
Mengawali kegiatan Leadership Camp, para calon pemimpin bangsa tersebut diberikan Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Beberapa anak ditunjuk untuk menjadi perangkat upacara pembukaan.
Kegiatan sendiri dibuka Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto. Hadir pula Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia Provinsi Bali Leo Ediwijaya,
Pembina GenBI Komisariat Universitas Udayana Gusmaniarti serta Pembina GenBI Komisariat Universitas Pendidikan Ganesha Gede Sada Wijaya. Setelah pembukaan, peserta melakukan rapat internal untuk membahas program kerja masing-masing divisi di kepengurusan GenBI Bali 2019.
Hari pertama, peserta dibangunkan tengah malam untuk mengikuti Caraka Malam, sebuah kegiatan menyusuri hutan dengan tujuan melatih fokus, mental serta kerjasama antar peserta. Tanpa penerangan, satu tim yang terdiri dari 3-4 orang berjalan menyusuri jalan penuh gangguan yang memang sudah disiapkan oleh anggota TNI sebelumnya.
Teriakan para peserta sesekali memecah heningnya malam. Pukul 02.00, kegiatan Caraka Malam berakhir dan itu juga menjadi penutup kegiatan hari pertama Leadership Camp 2019.
Hari kedua, kegiatan masih didominasi dengan kegiatan fisik. Dari pagi hingga sore hari, peserta diajak ber-outbound ria. 11 pos, mulai dari pos penyamaran, pos pengetahuan senjata, pos rayapan tali serta 8 pos lain, dilewati oleh peserta yang dibagi menjadi 8 kelompok. Intelegensi, fisik dan mental peserta dilatih selama sesi ini.
Sebagai calon pemimpin masa depan, peserta diharapkan mampu mengambil keputusan dengan baik walaupun dalam situasi tertekan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Teguh Setiadi serta Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto secara bergantian membagikan ilmunya kepada para peserta.
Leo Wibisono dengan materi kewirausahaannya bercerita bagaimana sebuah kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan sekaligus sarana membantu masyarakat luas.
Leo berharap agar nantinya para peserta mampu menciptakan the next big things yang memenuhi kriteria tadi yakni memberikan manfaat sekaligus penghasilan. ,(*/ika)