Badung 8/5 (atnews) -Udang lobster sampai saat ini masih menjadi primadona hasil tangkapan nelayan di desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Badung, karena memiliki nilai jual yang tinggi, yakniantara Rp 250.000 - Rp 350.00 per kg.
Gagus Ngenteg nelayan dari banjar Canggu Kuta Utara Badung Rabu(8/5) menuturkan, permintaan lobster dipasaran sampai saat ini nyaris tidak pernah sepi. Permintaan paling banyak datang dari pemilik usaha restoran, hotel dan lainnya di Bali. Disamping itu juga melayani kebutuhan ekspor ke beberapa negara seperti Jepang, Singapura, Inggris, Perancis dan ke mancanegara lainnya.
"Hanya saja, sejak beberapa minggu terakhir ini hasil tangkapan para nelayan berkurang karena belum musimnya," ucap Gagus sambil menambahkan, perairan laut Canggu termasuk kawasan lautnya yang cukup banyak menghasilkan udang lobster. Sehingga dari 100 orang lebih nelayan setempat memusatkan hasil tangkapannya adalah udang lobster.
"Sudah sejak lama nelayan disini menangkap lobster, karena memiliki nilai jual tinggi dibanding dengan aneka jenis ikan laut lainnya," terang I Nengah Sija nelayan yang juga sebagai pedagang pengepul lobster yang sudah terkenal di Canggu.
Sija mengaku, permintaan lobster dipasaran nyaris tidak pernah sepi. Terutamanya dari pihak hotel dan restoran di Bali yang bertaraf Internasional.
Karena sekarang tidak sedang musim lobster, hasil tangkapan nelaya setempat pun sangat sedikit, bahkan nyaris tidak ada. Akibatnya juga para nelayan enggan turun melaut melakukan aktifitasnya sebagai nelayan. Gagus dan Sija mengharap, kondisi ini segera kembali normal, sehingga dapat meningkatkan penghasilan para nelayan setempat. (mur/ika).