Gianyar, 9/5 (atnews). Sedikitnya 1000 orang per hari wisatawan asal negara tirai bambu (Cina) mengunjungi obyek wisata Pura Puseh dan Pura Desa Batuan Kecamatan Sukawati Gianyar. Kedua pura ini ditetapkan sebagai obyek wisata cagar budaya yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pelancong yang mencintai keindahan seni ukir Bali.
I Nyoman Meresana petugas jaga Pura Puseh dan Pura Desa Batuan Kamis (9/5) mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari Cina terus menunjukan tren peningkatan yang sangat signifikan tiap harinya. Rata-rata kunjungan wisatawan Cina mencapai 1.000 sampai 2.000 orang per hari.
" Nyaris tidak pernah sepi kunjungan wisatawan ke obyek wisata cagar budaya ini," terang I Ketut Aryana petugas Pecalang di obyek wisata tersebut , sambil menambahkan setiap wisatawan yang berkunjung saat ini dikenakan bea masuk sebesar Rp.10.000 per kepala (orang). Dari jumlah dana yang masuk ini dikelola oleh desa Adat Batuan.
Ni Nyoman Budiasih petugas lainnya juga mengakui, sejak beberapa hari ini dirasakan jumlah kunjungan wisatawan Cina semakin ramai. Kondisi ini membuat pendapatan dari bea masuk juga semakin bertambah. Ujar Budiasih lagi, setiap wisatawan yang memasuki areal Pura diwajibkan memakai kain (kamben) yang sudah disiapkan oleh petugas. Wisatawan yang tidak memakai kain tidak diperkenankan memasuki areal Pura.
Aryana lebih jauh menjelaskan, dari jumlah kunjunga wisatawan mancanegara , selama ini , wisatawan Cina yang adalah yang selalu mendominasi. Sementara wisatawan asal negara Eropa seperti Perancis, Inggris, Belanda dan lainnya sangat sedikit alias jarang. Dia sendiri mengaku tidak tahu persis apa sebabnya. "Aneka ornamen ukiran kuno yang sangat indah memiliki kesan tersendiri dimata wisatawan asal Cina," demikian Aryana. (Mur/ika).