Badung, 15/5 (Atnews). Peternak babi di desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Badung dibuat kelimpungan, dengan terus merosotnya harga babi hidup di pasaran. Saat ini dengan berat di atas 100 kg harganya Rp 25.000 per kg turun tajam dari bulan lalu Rp 36.000 per kg.
I Wayan Rita peternak babi dari Banjar Babakan Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung Rabu (15/5) mengatakan, sangat terpukul dengan anjloknya nilai jual babi saat ini. Ia memastikan akan mengalami kerugian yang cukup besar dengan terjadinya penurunan harga babi hidup. Mengingat, anakan babi (bibit) yang dibelinya dahulu dengan harga yang cukup mahal senilai Rp 1 juta per ekor.
Belum lagi harga pakan seperti dedak, sentrat dan lainnya harganya terus merangkak naik, Dengan harga yang berlaku saat ini pasti saya bisa rugi, terang Rita sambil menambahkan, saat ini ia memiliki lebih dari 15 ekor babi yang siap dipasarkan. Namun dengan anjloknya nilai jual saat ini, niat untuk menjualnya terpaksa ditunda sambil menunggu kemungkinan harga naik.
Menurut Rita turunnya harga babi hidup ini tidak tanggung-tanggung dalam rentang waktu yang cukup singkat. Karena sekitar bulan April lalu masih kisaran Rp 35.000 sampai Rp 36.000 per kg. Ia sendiri tidak tahu persis penyebab dari melorotnya harga ini. Hanya tahunya bahwa harga daging babi di pasar-pasar tradisional masih tetap mahal kisaran Rp 70.000 sampai Rp 80.000 per kg.
"Saya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab dari menurunnya harga babi hidup," tegas Rita lagi sambil menerangkan, babi peliharaannya selama ini baru dijual jika sudah memiliki berat di atas 100 kg per ekor. Kalau belum mencapai berat 100 kg pasti sudah tidak dijualnya. Selama ini beratnya rata-rata di atas 125 kg per ekor dengan lama peliharaan 6 bulan. (Mur/ika)