Bangli, 16/5 (Atnews) --- Mengantisipasi dan mengetahui lebih dini akan adanya gempa, maka tahun 2019, Bangli dan Klungkung mendapat program pemasangan alat Sensor Gempa Bumi (Saismograf) untuk Penguatan Ina TEWS berupa Penambahan Sensor Broadband.
Informasi itu tercetus dalam rapat persiapan pemasangan alat Sensor tersebut di ruang Rapat BPBD Provinsi Bali Kamis, (16/05)
Mnurut keterangan Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan, berdasarkan pemerintah linsan Presiden Jokowi bahwa BMKG selaku Institusi yang mempunyai otoritas di Bidang Kegempaan hendaknya secara kontinyu memasang alat dimaksud di Wilayah Indonesia.
,untuk di Bali program pemasangan Sensor Gempa Bumi sudah dilakukan secara bertahap semenjak tahun 1990, dan di tahun 2019 Bangli dan Klungkung mendapat program ini sehingga dengan penambahan pemasangan ini nantinya dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan info dini gempa bumi.
Sementara itu untuk di Kabupaten Bangli,akan dilaksanakan survei lokasi oleh pihak BMKG dengan mengutamakan lahan milik Pemerintah yang jauh dari getaran pusat keramaian,
Sensor Gempa Bumi memerlukan lahan kosong 1 are dan nantinya akan dilakukan sistem Hak Guna Pakai oleh BMKG dengan Pemerintah Kabupaten setempat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangli I Wayan Karmawan saat dikonfirmasi terkait rencana pemasangan alat tersebut membenarkan akan dipasang alat Sensor Gempa Bumi (Saismograf) untuk Penguatan Ina TEWS berupa Penambahan Sensor Broadband setelah dilakukan Audensi dengan Bupati Bangli,akan dilanjutkan dengan survei lokasi yang cocok untuk dipakai pemasangan alat itu” jelasnya. (Anggi/ika).