Badung, 20/5 (Atnews). Perajin pande besi, kini masih tetap eksis ditengah masyarakat yang kehidupannya sudah modern atau istilah sekarang zaman now.
Terutamanya masyarakat petani yang tetap merasa memerlukan untuk mengasah atau mempertajam alat-alat pertaniannya maupun peralatan rumah tangga lainnya. Terbukti pasuh yang diterimanya cukup banyak.
I Wayan Kasih perajin pande besi dari Banjar Babakan Canggu Kecamatan Kuta Utara Badung Senin (20/5) mengatakan, pembuatan beberapa perabotan dari besi seperti sabit, pisau , cangkul , pisau potong pandan, potong rumput dan lainnya masih lumayan ramai. Paling tidaknya 10 orang pasuh dilayaninya dalam sehari.
"Membuat yang baru atau untuk mengasah saja supaya kembali tajam masih lumayan" ucap Kasih sambil menambahkan, untuk mengasah saja ia menarik ongkos hanya Rp 15.000 per pcs. Sedangkan membuat yang baru seperti sabit harganya Rp 70.000 per pcs. Kalau pisau potong pandan harganya antara Rp 100.000 - Rp 200.000 per pcs.
Kasih menuturkan, perabotan seperti pisau, sabit, cangkul , penggunaannya bagi masyarakat desa khususnya sangat penting dimiliki. Terutamanya petani minimal sabit dan cangkul. Oleh sebab itu, keberadaan pande besi di tengah masyarakat masih tetap diperlukan di jaman modern yang serba mesin.
Dicontohkannya, traktor salah satu perabot pertanian dari mesin. Sewaktu- waktu jika sabitnya patah, kurang tajam dan lainnya memerlukan jasa pande besi.
"Meski banyak sabit, pisau dan lainnya dijual di pasar, pada suatu saat pasti nanti dan memerlukan jasa pande besi," pungkas Kasih. (Mur/ika).