Buleleng, Selasa 21/5 (Atnews) - Lantaran tersinggung di meja judi karena menagih uang taruhan, Korban Dewa Putu Witana dikeroyok 4 pelaku dan menderita luka tebas badik di pelipis kiri.
Kejadian bermula saat Korban Dewa Putu Witana sedang bermain Remi di rumah Tu Agus di Kelurahan Penarukan, Minggu 19/5. Sambil menegak minuman keras bersama empat orang rekannya, Yoyok , Beloh, Kelet dan Ebet yang merupakan terduga pelaku pengeroyokan itu.
Korban Witana menang dalam judi tersebut dan tidak mendapat uang taruhan. Korban sempat protes terhadap terduga pelaku Yoyok. Hanya saja keberatan korban tak direspon dari pelaku.
Anak kedua korban Dewa Made Cani Astara (25) yang kebetulan ada di lokasi sempat membela ayahnya. Situasi semakin memanas saat pelaku Yoyok dan anak korban saling perang mulut.
"Saya mencoba melerai keduanya dengan memegang pinggang Yoyok, tetapi malah saya yang kena pukul", ungkap Dewa Putu Witana.
Saat korban terjatuh karena dipukul bagian belakang kepala oleh Tu Agus, Korban kembali mendapat pukulan dan tendangan bertubi - tubi oleh ke empat pelaku hingga akhirnya korban melarikan diri ke rumah Dewa Ardita (50) yang merupakan sepupu korban.
Korban yang sudah dalam keadaan babak belur bersama Dewa Ardita kembali mendatangi rumah terduga pelaku Tu Agus, Bermaksud untuk mendamaikan masalah.
Hanya saja ketika sampai di depan rumah pelaku, Yoyok kembali datang dari dalam rumah dengan membawa senjata tajam berupa Sabit dan lalu menebaskan ke arah korban.
"Belum sempat ngomong, dia (yoyok) sudah menebas saya pakai sabit", ungkap Dewa Putu. Dewa Ardita yang berniat mendamaikan juga ikut terkena sabetan Sabit pelaku dan mengenai bahu kirinya.
Keduanya yang sudah bersimbah darah lalu dilarikan ke RSUD Buleleng untuk segera mendapatkan penangan medis. Korban menderita luka terbuka dan mendapat 20 jahitan pada tangan kiri, sedangkan luka pada wajah mendapat 10 jahitan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, saat ditemui terpisah mengatakan, kalau kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan pengembangan.
"Pelaku masih menjalani pemeriksaan, modusnya masih didalami. Pelaku saat ini diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut", tutup Iptu Sumarjaya. (yog/ika)