Denpasar 24,/5 (Atnews). Sai Study Group (SSG) Mahendradata Denpasar dan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA ) berkumpul melaksanakan buka puasa bersama Kamis (23/5).
Acara ini bertujuan menjaga toleransi dan harmoni dalam tindakan kasih yang nyata, kesatuan dan keanekaragaman, serta pesan damai untuk kebangsaan Indonesia, kata Budi selaku Ketua SSG Mahendradata.
Walaupun dalam perbedaan dan keberagaman yang meliputi suku, budaya, agama ataupun keyakinan yang dimiliki keduanya dapat memberi contoh dalam menjaga toleransi. Berbagai penampilan yang dimulai dengan pertunjukan tari kemudian kolaborasi lagu, dialog harmoni, hingga puncak acara dengan buka puasa bersama berlangsung sesuai dengan tema yakni Harmony in Diversity (Menjaga Toleransi di Tengah Keberagaman)
Ketua yayasan Tri Hita Karana Bali, Ir.I Gusti Ngurah Wisnu Wardana dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan sebagai harmoni.
"Inilah yang diharapkan di bulan suci," tegasnya
Ditengah keberagaman terhadap suku, budaya, agama, dan keyakinan yang dimiliki Desa Pemecutan Kelod dan Tegal Harum Denpasar Barat, sebagai anugrah.
I Wayan Tantra selaku Kepala Desa Pemecutan Kelod mengatakan, penduduk di Tegal Harum dan Pemecutan Kelod yang heterogen merupakan suatu anugrah bukan ancaman. Sekarang bagaimana kita berlanjut dan mengharmoniskan antarumat beragama baik suku dan sebagainya perlu digarisbawahi.
"Acara yang dilaksanakan SSG Mahendradata dan SPMAA ini cukup luar biasa karena merupakan rujukan untuk kita semua agar keamanan dan kenyamanan bisa berjalan dengan baik", tambahnya. (Pus/ika)