MANGUPURA 29/5 (Atnews) – Rabu (29/05) siang, ada pemandangan yang cukup asing di area apron Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali. Di area sisi utara yang biasa digunakan untuk parkir pesawat ini, tampak sebuah pesawat dengan _livery_ yang didominasi warna merah, kuning, dan putih yang sebelumnya belum pernah terparkir di bandar udara tersibuk kedua di Indonesia ini.
Selidik punya selidik, kapal terbang dengan tipe Airbus A320 tersebut ternyata adalah milik maskapai asal Vietnam, VietJet Air.
Per hari ini, VietJet Air resmi membuka rute penerbangan Ho Chi Minh City (SGN) – Bali (DPS) pp. Pesawat dengan nomor penerbangan VJ-893 tersebut tiba di Bandara Ngurah Rai – Bali pada Rabu, 29 Mei, pukul 13.05 WITA, setelah sebelumnya berangkat dari Bandar Udara Internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City di hari yang sama pada pukul 09.11 waktu setempat.
Dikutip dari data _manifest_, tercatat terdapat sebanyak 176 penumpang diangkut melalui _inaugural flight_ maskapai berbiaya rendah atau _Low Cost Carrier_ (LCC) asal Negeri Paman Ho Vietnam ini. Penerbangan ini mengambil rute penerbangan langsung atau _direct flight_ dari Ho Chi Minh City ke Bali, dengan jarak tempuh sejauh 2.478 km.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Ngurah Rai, Haruman Sulaksono, sangat antusias menyambut baik dengan adanya pembukaan rute penerbangan baru ini. “Dengan dibukanya rute penerbangan Ho Chi Minh City – Bali ini, kami yakin hal ini akan menjadi salah satu katalisator dalam peningkatan jumlah wisatawan ke Bali. Penumpang asal Vietnam, yang merupakan salah satu negara tetangga di Asia Tenggara, merupakan pasar potensial. Melalui rute baru ini, diharapkan kunjungan turis asal Vietnam, dan negara di sekelilingnya ke Bali, semakin meningkat,” ujar Haruman.
Tepat setelah pesawat berhenti sempurna untuk parkir di _parking stand_ nomor 20, para penumpang yang tiba di tanah Bali melalui penerbangan perdana tersebut langsung disambut dengan seremoni pengalungan bunga oleh para tamu undangan. Tak ketinggalan, awak kabin pesawat turut memeriahkan acara penyambutan dengan tarian _flashmob_ di Terminal Kedatangan Internasional, yang juga diikuti oleh maskot dari VietJet Air, Amy.
Dalam keterangan resmi yang dikutip dari situs VietJet Air, Vice President VietJet Air, Nguyen Thanh Son meyakini bahwa penerbangan rute baru ini akan berkontribusi terhadap promosi pariwisata di Asia Tenggara. “Saya percaya, rute baru ini tidak hanya memberikan kemudahan dan peningkatan peluang bagi warga Vietnam dan wisatawan untuk bepergian secara nyaman melalui penerbangan yang aman dan modern, tetapi juga akan berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata dan integrasi ekonomi kawasan, serta memperkenalkan keindahan Vietnam kepada dunia,” ujar Nguyen Thanh Son.
Menurut jadwal, penerbangan rute Ho Chi Minh City – Bali akan dilayani sebanyak lima kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Minggu, dengan nomor penerbangan VJ-893. Sedangkan untuk rute sebaliknya, dijadwalkan akan melayani rute Bali – Ho Chi Minh City dengan nomor penerbangan VJ-894 pada hari yang sama dengan waktu keberangkatan pukul 14.05 WITA, dan tiba di Ho Chi Minh City pada pukul 17.05 waktu setempat.
Pada tahun 2018 lalu, jumlah wisatawan asal Vietnam yang masuk ke Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah sejumlah 21.155 jiwa. Sementara hingga bulan April 2019, tercatat sebanyak 7.484 wisatawan asal Vietnam menjejakkan kaki di Pulau Dewata melalui bandar udara, atau tumbuh sebesar 13% jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018, di mana terdapat sebanyak 6.644 wisatawan.
Didirikan pada November 2007, dan mulai beroperasi pada 25 Desember 2011, VietJet Air perlahan menjelma menjadi salah satu maskapai _low cost carrier_ yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, dengan melayani kurang lebih 400 penerbangan setiap harinya. VietJet Air mengoperasikan armada pesawat _narrow body_ yang terdiri dari Airbus A320 family, dengan jumlah armada total sebanyak 66 pesawat.
Maskapai ini tercatat telah mengangkut sebanyak 80 juta penumpang, yang dilayani melalui 113 rute, baik rute domestik Vietnam, dan rute internasional yang mencakup negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur. (rn/ika).