Buleleng, 1/6 (Atnews) - Rumah salah seorang warga di lingkungan Dusun Yehanakan Desa Banjarasem Kecamatan Seririt ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Rumah ini dihuni oleh pasangan suami istri, I Komang Gitre dan Ni Komang Westri dan kedua anaknya ini sama sekali belum tersentuh bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh batu sikat ini mengaku telah mengajukan permohonan bedah rumah ke desa dari tahun 2009 namun sampai saat ini belum terealisasi dan belum mendapat bantuan sama sekali.
"Padahal saya sudah mengajukan dari dulu, tapi kenapa beberapa waktu ini malah ada satu warga yang mendapatkan bantuan, padahal saya duluan mengajukan" ungkap Ni Komang Westri kepada Atnews.
Bahkan beberapa waktu lalu sempat ada beberapa petugas yang datang memfoto rumah saya, tapi tidak ada kejelasan hingga sekarang, jelasnya lagi.
Selain bantuan bedah rumah, Ni Komang westri juga tidak mendapatkan Dana PKH (Program Keluarga Harapan) padahal tetangga Ni Komang Westri yang lebih mampu malah mendapatkannya.
Program Keluarga Harapan(PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah telah melaksanakan PKH.
Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka. (Yog/ika)