Gianyar 1/6 (Atnews). Lidi sekarang memiliki nilai jual tinggi. Ini, dikarenakan, lidi bisa diolah menjadi aneka barang kerajinan bernilai seni tinggi. Selain menjadi bahan baku kerajinan, lidi juga dimanfaatkan sebagai alat pembersih (menyapu).
I Wayan Suanda penjual lidi di Banjar Dlodtunon Batuan Sukawati Sabtu (1/6) menuturkan, permintaan lidi saat ini lumayan ramai. Pesanan ini selain dari penjual sapu lidi, juga para perajin anyaman yang bahan bakunya dari lidi. Dicontohkannya perajin inke yang terbuat dari lidi.
"Cukup sulit juga mengumpulkan lidi dari busung. Sehingga dalam satu bulannya saya hanya mampu sebanyak 80 ikat," ujar Suanda, sambil menambahkan, lidi dari busung ini dikumpulkan dari usahanya membuat kulit ketupat. Jika lidi sudah berhasil dikumpulkan, ada perajin yang datang ke rumahnya.
"Pelanggan saya kebanyakan para perajin pembuat inke dan ada juga dijual untuk sapu lidi," ucap Suanda.
Tutur Suanda, menjual lidi hanya sebagai sambilan diluar pekerjaan pokok menjual kulit ketupat. Karena pekerjaan sambilan, maka pendapatan dari menjual lidi lumayan. Satu ikat lidi dijual dengan harga Rp. 9.000/ikat.
"Kalau sudah menjadi barang kerajinan seperti inke tentu nilai jualnya lebih mahal. Seperti sapu lidi bisa harganya Rp 15.000 per pcs," demikian Suanda menyudahi. (Mur/ika).