Banner Bawah

Waspadai Potensi Cuaca Buruk Periode Mudik Lebaran 2019

Atmadja - atnews

2019-06-02
Bagikan :
Dokumentasi dari - Waspadai Potensi Cuaca Buruk Periode Mudik Lebaran 2019
Slider 1

Denpasar, 2/6 (Atnews) - Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi peningkatan kelembapan atmosfer di wilayah Indonesia. Pemicu utama yang menyebabkan hal tersebut adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia (Kuadran 2). Kondisi ini dapat menimbulkan adanya daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 
Diprakirakan pada periode tanggal 1 - 5 Juni 2019* potensi terjadi hujan lebat terjadi beberapa tempat, antara lain :
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Bara Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat  Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku dan Papua
Selain potensi hujan lebat, diprakirakan juga ada potensi *angin kencang* di beberapa wilayah yaitu: Bante, Jawa Barat, NTT, Maluku dan Papua
Terkait juga dengan aktivitas kemaritiman, diprakirakan ketinggian gelombang akan mengalami peningkatan >2,5 meter di beberapa wilayah yaitu:
*Ketinggian Gelombang 2,5 - 4,0 meter*
 Perairan Utara Sabang, Perairan Selatan P. Rotte - Kupang, Perairan Barat Aceh, Laut Sawu, Perairan Barat P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Bengkulu - P. Enggano, Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT, Perairan Barat Lampung, Perairan Timur Kep. Wakatobi Samudera Hindia Barat Aceh hingga Kep. Mentawai,  Laut Banda bagian selatan, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Kep. Letti hingga Tanimbar, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa, Perairan Selatan Kep. Kei hingga Aru, Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan,  Laut Arafuru, Perairan Selatan P. Sumba hingga P. Sawu
Ketinggian Gelombang 4,0 - 6,0 meter
- Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga selatan Jawa
Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, serta potensi gangguan transportasi laut akibat angin kencang dan gelombang tinggi, demikian laporan Deputi Bidang Meteorologi
Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc. (*/02).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Presiden Jokowi: Investasi Kilang Minyak Membuka Lapangan Kerja

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Undangan

Undangan

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi