Bangli, 7/6 (Atnews) — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Bangli. Nasib naas dialami Ni Ketut Tampi (58) alamat Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli. sangat tragis. Gara-gara pelaku sang kakek I Ketut Jerman memarahi cucunya kemudian cucunya hendak dipukul namun datang neneknya Ni Ketut Tampi yang sebenarnya ingin melerai.
Tetapi si kakek yang berstatus suaminya tidak terima dan mengambil gergaji kemudian menjambak rambut korban terus memukul menggunakan gergaji, Jumat (07/06) sekitar pukul 13.30 wita
Dari informasi yang berhasil dihimpun di PolsekTembuku kronologis dimana korban Ni Ketut Tampi sedang di rumah bersama cucunya I Putu Bayu, (6) saat itu pelaku I Ketut Jerman memanggil cucunya tersebut namun karena cucunya tidak mau datang akhirnya suami korban I Ketut Jerman datang marah-marah dan juga memarahi cucunya.
Si kakek hendak memukul cucunya tersebut namun datang korban melerainya, namun suami korban tidak terima dan mengambil gergaji, sambil menjambak rambut korban kemudian di pukul menggunakan gergaji.
Tidak terima dengan perlakuan suaminya lalu korban dengan bersimbah darah berlari kerumah saksi I Wayan Ngemben (55) untuk meminta bantuan dan saksi mengantar korban ke RSUD Bangli guna mendapat pengobatan dan saksi melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Bangli guna penanganan lebih lanjut.
Menurut keterangan Dokter jaga RSUD Bangli korban mengalami luka di kepala bagian kanan, panjang 3cm, lebar 0,5cm, kedalaman 0,5cm dan di jarit sebanyak 4 jaritan dan korban sudah di kasi pulang oleh Dokter jaga RSUD Bangli.
KasubagHumas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dikonfirmasi , membenarkan adanya kasus KDRT itu. Korban telah dilakukan visum dan penyidik meminta keterangn saksi – saksi dan kasusnya masih dalam penanganan PPA Polres Bangli. (Anggi/02)