Karangasem, 10/6(Atnews) - Warga sekitar Desa Jungutan Kecamatan Bebandem yang ada di lereng kaki Gunung Agung tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Karena Erupsi bagi mereka sudah biasa dirasakan.
"Erupsi buat warga seputaran Gunung Agung (sekitar 28 desa-red) sudah biasa merasakan, beda seperti tahun lalu yang sempat buat heboh" tutur Kadek Widiana.
salah satu warga sekitar nya Senin (10/6).
Siang ini bersamaan dengan lantunan puja Tri Sandya pada pukul 12.05 Wita, gunung Agung kembali erupsi, membuat masyarakat yang menyaksikan kepulan asap dari gunung Agung khawatir.
Sesuai laporan wartawan Atnews melaporkan dari lokasi bahwa di Desa Jungutan sendiri tidak terkena paparan hujan abu karena asap teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur dan tenggara.
Kali ini ketinggian letusan abu teramati kurang lebih 1.000 m (4.142 m) di atas permukaan laut) menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Pos pantau Pasar Agung.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi kurang lebih satu menit.
Saat ini Gunung Agung masih berada pada Status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Agung , pendaki dan wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius empat km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. (yog/02).