Banner Bawah

Inovasi PKB Menuju Bali Era Baru

Atmadja - atnews

2019-06-17
Bagikan :
Dokumentasi dari - Inovasi PKB Menuju Bali Era Baru
Slider 1

Denpasar, 17/6 (Atnews) - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 menampilkan “wajah baru” dengan penataan penyelenggaraan lebih rapi dan bersih.
Lorong dan jalan tampak bersih dari sampah dan stand-stand pameran tertata dengan baik. 
Hal itu tidak terlepas dari gebrakan dan inovasi Gubernur Wayan Koster yang mengusung visi misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru di Denpasar, Senin (17/6).
Untuk itu, pihaknya sungguh-sunguh mengimplementasikan seluruh kegiatan PKB sesuai dengan tema “Bayu Pramana: Memuliakan Energi Angin”.
Dalam berbagai pagelaran, pameran, workshop, sarasehan, dan lomba.
Pengujung juga dapat menikmati suara pindekan baling-baling bambu yang saling bersahutan dengan alunan gamelan. 
Masyarakat pun bisa menikmati berbagai pementasan kesenian dengan lebih nyaman dan tenang.
Selain itu, format penyelenggaraan PKB tahun ini diimplementasikan kebijakan yang diatur dalam Peraturan Gubernur Bali mengenai; Penggunaan Busana Adat Bali, Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, serta Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.
Dengan demikian, PKB tahun ini menjadi ramah lingkungan karena alat kelengkapan (properti) pementasan menggunakan bahan-bahan dari alam tanpa plastik dan sejenisnya yang sulit didaur ulang oleh lingkungan.
Inovasi lainnya dengan dibangkitkannya kembali seni tradisi sebunan berbasis Desa Adat. 
Begitu juga keistimewaan yang berpihak kepada masyarakat kecil yaitu para peserta pameran yang merupakan pelaku industri kecil-menengah (IKM) tidak lagi dipungut biaya alias gratis. 
Sementara itu, pada malam kedua Gubernur Koster menguraikan tentang inovasi-inovasi yang dilakukannya, serta tekadnya untuk mengalokasikan lebih banyak dana bagi pesta kesenian-pesta kesenian di tingkat kabupaten dan kota.
“Tanpa kesenian dan kebudayaan, kami orang Bali tidak akan ada lagi,” katanyaketika memberikan sambutan pada pementasan dari Institut Seni dan Budaya (ISBI) Papua di Kalangan Ayodya. (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Panglima TNI : Pesantren Berperan Perkuat Persatuan dan Kesatuan

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud