Denpasar, 17/6 (Atnews) - Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bali memenangkan TOP 99 kompetisi inovasi pelayanan publik.
Dengan Judul inovasi “Pengembangan Pupuk Organik Sipadu (Sistim Pertanian Terpadu) Mendukung Pengentasan Kemiskinan”.
Kompetisi diikuti 3.156 peserta dari seluruh Indonesia dimana kegiatan itu yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
“Kami tidak berhenti disitu (TOP 99) tapi sedang menyiapkan tahap berikut menang dalam TOP 45,” kata Kepala DTPHP Bali Ida Bagus Wisnuardhana di Denpasar, Senin (17/6).
Untuk menuju TOP 45 yang penilaiannya dilaksanakan akhir Juni 2019 menyiapkan lokasi salah satu kelompok Sipadu sebagai obyek kunjungan Tim pusat, telah disiapkan Sipadu 659 Duwi Mekar, Desa Babahan, Kecamatan Penebel Tabanan.
Selain itu, menyiapkan bahan paparan yang akan dipaparkan Gubernur Bali Wayan Koster dapat mempresentasikan dihadapan juri.
Apabila Bali lolos inovasi TOP 45, kemudian akan direkomendasikan untuk direplikasi di tingkat nasional.
Sementara keberhasilan Bali meraih TOP 99 karena sejalan dengan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, Bali berkomitmen menjadikan Bali sebagai pulau Organik yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan petani.
Program Sipadu yang merupakan penyempurnaan program Simantri, Bali berhasil mengembangkan ketersediaan pupuk organik yang diproduksi sendiri oleh kelompok tani dengan jumlah dan kualitas yang memadai.
Bali juga memprogramkan subsidi pupuk organik, sehingga petani dapat memperoleh pupuk organik murah, dengan harga hanya Rp. 150/kg.
Dampak dari semua itu adalah terjadinya peningkatan pendapatan petani yang artinya mendukung program pengentasan kemiskinan. (ART/02).