Banner Bawah

Usulkan Tak Berlama-lama Berlakukan Pegawai Kontrak

Artaya - atnews

2019-06-17
Bagikan :
Dokumentasi dari - Usulkan Tak Berlama-lama Berlakukan Pegawai Kontrak
Slider 1

Denpasar, 17/6 (Atnews) - Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (PD FSP Par) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali Putu Satyawira Marhaendra mengharapkan Raperda Penyelenggarakan Ketenagakerjaan memberikan kepastian kesejahteraan para tenaga kerja.
Upaya itu dalam mengimplementasikan Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam Perda yang sedang dirancang.
“Kami sudah berikan konsep agar pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak itu tidak bisa berlama-lama diberlakukan di sebuah perusahaan,” kata Satyawira di Denpasar, Senin (17/6).
Hal itu disampaikan ketika Rapat Pembahasan Raperda tentang Penyelenggarakan Ketenagakerjaan.
Ia menegaskan, Perda agar mengatur perusahaan yang sudah berdiri lebih dari 4 (empat) tahun tidak boleh mempekerjakan pekerja PKWT atau kontrak.
Setelah itu diwajibkan mengangkat menjadi pegawai kontrak, masa percobaan terlebih dahulu selama 3 bulan, kemudian dilakukan seleksi lanjutan dan setelah lulus langsung diangkat menjadi pegawai tetap. 
“Jadi kita mencari formula melindungi tenaga kerja, jangan alasan saving cost. Kok tenaga kerja saving cost, katanya aset,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Ketenagakerjaan I Nyoman Parta menambahkan, adanya pemberlakukan perusahaan yang sudah beroperasi empat tahun maksimal agar mengangkat pegawai tetap.
“Mereka tidak terus-terusan memperkerjakan tenaga kontrak,” tegasnya.
Meskipun ada kemungkinan PHK tetapi tetap dilakukan pengawasan dan mengaktifkan kembali Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKST).
Lembaga forum komunikasi dan konsultasi antara pemangku kepentingan tripartit (serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah). (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Gubernur Ingatkan Generasi Milenial Untuk Berkendara dengan Aman

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud