Gianyar, 22/6 (Atnews).Sekaa Gong Kebyar Anak- anak Werdhi Yowana Desa Bedulu, Blahbatuh, yang menampilkan tradisi Siat Sampian tampil percaya diri pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 di Art Center, Jumat (21/6) malam.
Duta Kabupaten Gianyar ini tampil bersama duta Kabupaten Badung. Dua daerah yang dikenal sebagai kiblat seni di Bali.
Menggunakan seragam biru kombinasi putih dan merah, aksi anak anak usia 15 tahun itu diawali tabuh kreasi berjudul Dharma Putra, kemudian Tari Kelinci, tari kreasi Siat Sampian dan Tari Dolanan Masanghyang- Sanghyangan.
I Ketut Yuda Negara koordinator Sekaa Gong kebyar Anak-Anak Werdhi Yowana mengatakan, seni tabuh yang ditampilkan sekaa ini menonjolkan kesederhanaan dan keluguan. Namun sesekali tampilkan pola yang rumit.
"Tari kreasi Siat Sampian menjadi andalan dan menarik perhatian banyak penonton," ucap Yuda Negara. Sambil menambahkan, tari ini terinspirasi dari siat sampian yang ada di desa Bedulu yang dilaksanakan tiga hari setelah puncak piodalan di Pura Samuan Tiga Gianyar.
I Kadek Sugiarta selaku penata tari sat sampian mengatakan, tarian ini menggambarkan keceriaan anak- anak yang sedang bermain untuk mengisi masa kecilnya.
"Tanpa disadari tradisi yang kerap mereka lihat tersebut terekam dan sekaligus menjadi inspirasi bagi anak-anak untuk memvisualisasikan jati dirinya lewat "Siat Sampian, " ucap Sugiarta
Melalui tari ini Sugiarta berharap, anak- anak sebagai nafas ajegnya peradaban yang nantinya mampu menjaga dan melestarikan salah satu warisan tradisi dan budaya yang ada di Bedulu khususnya di Gianyar umumnya.
Penampilan sekehe gong duta Kabupaten Gianyar, disaksikan Sekkab Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya dan pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar serta masyarakat Gianyar yang sengaja datang untuk menonton dan memberikan dukungan. (Mur/02)