Karangasem, 23/6 (Atnews) – Samsara Living Museum (SLM) Karangasem mewariskan keaslian kebudayaan Bali sebagai sarana pendidikan generasi muda.
Museum yang berisi tentang tradisi yang masih hidup dalam masyarakat Bali, mulai dari lahir hingga wafat. Museum yang sangat asri ini terletak di Jungutan, Karangasem, Bali.
“Upaya itu dalam melestarikan budaya Bali yang adi luhung dari pengaruh arus globalisasi,” kata Co - Founder Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunartawa di Karangasem, Minggu (23/6).
Hal itu dalam merealisasikan Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan RI.
Menurutnya, terobosan itu dapat menambah destinasi pariwisata Karangasem yang mengedepankan wisata spiritual.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menilai kehadiran museum tersbeut semakin interaktif mengikuti arah pasar pariwisata modern.
Disampaikan ketika Menteri Muhadjir Effendy memberikan apresiasi atas diresmikannya SLM Karangasem pada tanggal 16 Juni lalu.
“Museum kehidupan yang mengedepankan interaksi kepada pengunjung seperti ini sangat baik, dan juga menjadi langkah nyata untuk menjaga mata rantai tradisi luhur yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Kehadiran museum di Indonesia semakin berkembang seiring dengan sadarnya masyarakat atas upaya pelestarian budaya Indonesia.
Hal ini juga searah dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya kebudayaan di Indonesia.
Pengelolaan museum akan turut diawasi oleh pemerintah pusat. (ART/02)