Banner Bawah

Nuansa Natural, Bupati Siak Kagumi Samsara Living Museum Karangasem

Atmadja - atnews

2019-06-23
Bagikan :
Dokumentasi dari - Nuansa Natural, Bupati Siak Kagumi Samsara Living Museum Karangasem
Slider 1

Karangasem, 23/6 (Atnews) – Bupati Siak, Riau H. Alfedri, M.Si mengagumi Samsara Living Museum (SLM) Karangasem yang menampilkan siklus kehidupan manusia Bali.
“Tak pernah kebanyakan museum pada umumnya, disini sangat natural sesuai dengan kearifan lokal,” kata Alfedri di Karangasem, Minggu (23/6).
Hal itu disampaikam ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VII Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang beranggotakan 70 Bupati/Walikota se - Indonesia di SLM Karangasem.
Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri  menerima cindera mata dari Pemimpin Umum Atnews Made Sagiananda.
Menurutnya, inovasi itu pantas diterapkan di daerahnya karena memiliki keunikan suku-suku pedalaman seperti Suku Sakai dan Anak Rawa.
“Maka tidak salah ikut Rakernas di Karangasem dan mengunjungi museum ini,” ujar Alfedri.
Kesempatan itu dijadikan pembelajaran dalam menyiapkan diri sebagai tuan rumah pada masa depannya.
Untuk itu, pentingnya sinergi dan kerjasama dalam melestarikan keragaman budaya dan kearifan lokal yang akan menjadi kekayaan bangsa.
Hal itu dalam merealisasikan Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan RI.
Sementara itu, Co - Founder Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunartawa mengatakan lokasi Musem, 10 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Dengan status masih Siaga, tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam pengembangannya.
Untuk itu, daerah lain diharapkan dapat mengembangkan potensi daerahnya apalagi letaknya strategis dan tidak ada dalam kawasan bahaya.
“Semoga usaha ini dapat menginspirasi daerah lain dan dapat dilakukan pemebenahan seiring adanya masukan dari berbagai kalangan peduli terhadap kebudayaan,” ujarnya.
Dengan mengedepankan pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pemahaman ke dalam dapat menyempurnakan SLM Karangasem sehingga lebih bermanfaat pada masyarakat.
Dalam pengelolaanya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat sebesar-besarnya. (ART/02)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Populasi Perempuan Bali 40 persen, PKK Perlu Program Tepat Sasaran

Terpopuler

Karma Sri Krishna: Belajar dari Siklus Kehidupan Lahir dan Mati, Pelajaran bagi Pemimpin

Karma Sri Krishna: Belajar dari Siklus Kehidupan Lahir dan Mati, Pelajaran bagi Pemimpin

Kemelut Menimpa Bali, Berempati kepada Kelompok Miskin dan Wong Cilik, Tidak Sekadar Pemimpin Produksi Surat Edaran

Kemelut Menimpa Bali, Berempati kepada Kelompok Miskin dan Wong Cilik, Tidak Sekadar Pemimpin Produksi Surat Edaran

Rektor dan Keluarga Besar ITB STIKOM Bali mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Rektor dan Keluarga Besar ITB STIKOM Bali mengucapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H

Masuk WBTB, Tradisi Bukakak Simbol Kesuburan Desa Giri Emas

Masuk WBTB, Tradisi Bukakak Simbol Kesuburan Desa Giri Emas

Pesan Moral dan Perjuangan Keadilan dari Itihasa Mahabharata

Pesan Moral dan Perjuangan Keadilan dari Itihasa Mahabharata

Mi-Reng Festival Hadirkan Pembicara Kartawan, Bahas Kebaruan dalam Kekinian Musik Gamelan

Mi-Reng Festival Hadirkan Pembicara Kartawan, Bahas Kebaruan dalam Kekinian Musik Gamelan