Karangasem, 23/6 (Atnews) – Bupati Siak, Riau H. Alfedri, M.Si mengagumi Samsara Living Museum (SLM) Karangasem yang menampilkan siklus kehidupan manusia Bali.
“Tak pernah kebanyakan museum pada umumnya, disini sangat natural sesuai dengan kearifan lokal,” kata Alfedri di Karangasem, Minggu (23/6).
Hal itu disampaikam ketika Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VII Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang beranggotakan 70 Bupati/Walikota se - Indonesia di SLM Karangasem.
Pada kesempatan itu, Bupati Alfedri menerima cindera mata dari Pemimpin Umum Atnews Made Sagiananda.
Menurutnya, inovasi itu pantas diterapkan di daerahnya karena memiliki keunikan suku-suku pedalaman seperti Suku Sakai dan Anak Rawa.
“Maka tidak salah ikut Rakernas di Karangasem dan mengunjungi museum ini,” ujar Alfedri.
Kesempatan itu dijadikan pembelajaran dalam menyiapkan diri sebagai tuan rumah pada masa depannya.
Untuk itu, pentingnya sinergi dan kerjasama dalam melestarikan keragaman budaya dan kearifan lokal yang akan menjadi kekayaan bangsa.
Hal itu dalam merealisasikan Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan RI.
Sementara itu, Co - Founder Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunartawa mengatakan lokasi Musem, 10 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Dengan status masih Siaga, tentunya memiliki tantangan tersendiri dalam pengembangannya.
Untuk itu, daerah lain diharapkan dapat mengembangkan potensi daerahnya apalagi letaknya strategis dan tidak ada dalam kawasan bahaya.
“Semoga usaha ini dapat menginspirasi daerah lain dan dapat dilakukan pemebenahan seiring adanya masukan dari berbagai kalangan peduli terhadap kebudayaan,” ujarnya.
Dengan mengedepankan pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pemahaman ke dalam dapat menyempurnakan SLM Karangasem sehingga lebih bermanfaat pada masyarakat.
Dalam pengelolaanya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat sebesar-besarnya. (ART/02)