Karangasem 7/7 (Atnews) - Dalam upaya menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan dan mengenang perjuangan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai pada peristiwa Perang Besar Tanah Aron 7 Juli 1946, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron ke-73 yang bertempat di Tugu Pahlawan Ciung Wanara Amlapura Karangasem, Minggu (07/07).
Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, yang diikuti sekitar 250 orang undangan dari unsur Operasional Pemerintah Daerah (OPD) Karangasem, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, veteran, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan pelajar.
Rangkaian Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron antara lain diisi dengan pembacaan sejarah singkat Perang Tanah Aron,menyanyikan Mars I Gusti Ngurah Rai, Hymne Taman Pujaan Bangsa dan Lagu Gugur Bunga oleh Padus Pemda Karangasem,mengheningkan cipta, pembacaan naskah Pancasila dan naskah UUD Negara republik Indonesia Tahun 1945.
Sama dengan tahun lalu, apel peringatan yang biasanya digelar di Tugu Perjuangan, Banjar Dinas Tanah Aron, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, kini digelar di Tugu Pahlawan Ciung Wanara, Amlapura Bali. Desa Buana Giri merupakan wilayah Kabupaten Karangasem yang masuk radius 4 km dari puncak Gunung Agung atau kawasan rawan bencana (KRB) I.
Kondisi Gunung Agung saat ini masih berada di status siaga III. Peringatan kali ini kita laksanakan di Tugu Pahlawan Ciung Wanara, ucap Bupati Mas Sumatri.
Mas Sumatri mengatakan, perang Tanah Aron sebagai pertempuran bersejarah diperingati untuk menggugah kesadaran masyarakat dan generasi penerus perjuangan bangsa, guna mempertebal rasa patriotisme dan nasionalisme kebangsaan. Perang Besar Tanah Aron merupakan hari bersejarah mempertahankan kemerdekaan RI yang dimenangkan pasukan induk pimpinan Letkol I Gusti Ngurah Rai, ujarnya.
Melalui momen peringatan Perang Besar Tanah Aron,sebut Mas Sumatri diharapkan dapat diwujudkan kesejahteraan rakyat secara bermartabat dan berkualitas. Dengan pengamalan nilai-nilai perjuangan bangsa, maka rasa nasionalisme, kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dapat ditingkatkan dan dilestarikan, dengan mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan dan pribadi serta tidak mudah terprovokasi. Upacara Peringatan Perang Besar Tanah Aron ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai kepahlawanan agar dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI, ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Ia juga mengajak agar merapatkan barisan untuk mewujudkan Kesejahteraan rakyat, sehingga Bangsa Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Karangasem pada khususnya menjadi masyarakat yang cerdas, bersih, bermartabat berdasarkan Tri Hita Karana mencapai masyarakat yang adil dan sejahtera.
Lebih lanjut dikatakan, sebelum Monumen Perjuangan Tanah Aron dibangun, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga telah membangun Tugu Pahlawan Ciung Wanara yang terletak di tengah-tengah Kota Amlapura, sebagai tempat disemayamkannya Roh dan J iwa dari Pahlawan Perjuangan di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Tempat tersebut sebagai simbol kita mengenang dan menghargai jasa jasa Para Pahlawan Pejuang Perang Besar Tanah Aron, tidak lupa juga kita harus memelihara dan memperhatikan tonggak tonggak sejarah lainnya seperti tonggak sejarah di Pemuteran di Kecamatan Rendang, Pesagi Kecamatan Bebandem,Kecamatan Selat, Kecamatan Abang, Kecamatan Manggis dan kecamatan lainnya, pintanya.
Monumen Perang Besar Tanah Aron yang dibangun selain untuk mengenang, memperingati sekaligus memberikan penghargaan kepada para pahlawan dan juga untuk memberikan pelajaran sejarah bagi para generasi muda termasuk para pelajar.
Saya mengharapkan agar Monumen ini dijadikan salah satu tempat untuk melaksanakan event-event penting seperti, peringatan hari-hari bersejarah,pembagian rapot sekolah dan kegiatankegiatan yang bersifat positif dan mendidik lainnya. Sekaligus saya, titip kepada warga masyarakat agar senantiasa ikut menjaga kebersihan dan kelestarian Monumen ini jangan sampai dirusak dan diganggu oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, imbuhnya.(*)