Badung,14/7 (Atnews ).Masyarakat Desa Adat Kerobokan Kecamatan Kuta Utara melaksanakan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Ngusaba Desa, Ngusaba Nini, Tawur Balik Sumpah Utama, Padudusan Agung Menawa Ratna di Pura Desa lan Puseh yang puncaknya , Sabtu (13/).
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang hadir ke pura disambut meriah oleh masyarakat setempat dengan tari pendet, dan ia menyatakan, bangga dapat hadir pada rangkaian karya di Pura Desa lan Puseh Kerobokan.
Menurut dia, meski memiliki wilayah sangat besar dan luas dengan 50 banjar adat, namun masih tetap mengedepankan rasa gotong-royong yang sangat luar biasa.
"Di Desa Kerobokan ada tatanan Puri Kelodan dan Puri Kaleran serta Griya. Ini adalah sebuah tatanan yang sudah diwariskan oleh leluhur. Oleh sebab itu, Pemkab Badung beserta tokoh masyarakat Kuta Utara harus melestarikan, menjaga dan memperbaiki apa yang sudah diwariskan leluhur," ujarnya.
Upakara karya suci Mamungkah dan Ngenteg linggih ini jelas Giri Prasta, merupakan tingkatan upacara dan upakara yang mautama. Pemkab Badung akan tetap mendukung serta membantu kebutuhan krama untuk kegiatan ini.
A.A.Ngurah Gede Sujaya Prawartaka Karya mengatakan, krama Desa Adat Kerobokan sudah lama tidak melaksanakan Karya suci, sejak 30 tahun yang lalu, sehingga pada saat ini kembali dilaksanakan Karya di Pura desa lan Puseh Desa Adat Kerobokan. Pura Desa lan Puseh diempon oleh 50 banjar adat dan 45 Pura Dadia. Palinggih yang sudah diperbaiki diantaranya utamaning mandala, madya mandala, bale agung, serta wantilan. ( mur/02)