Buleleng, 23/7 (Atnews) - Penjualan sarana ritual keagamaan di Kota Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, tampak laris menjelang Hari Raya Galungan yang merupakan hari suci sebagai kemenangan kebaikan (dharma) melawan kejahatan (adharma).
Penjualan Sarana Ritual Keagamaan di Kota Seririt Tampak Laris Diserbu Pembeli Menjelang Hari Raya Galungan.
Menjelang Galungan, kami bisa meraih pendapatan bersih sekitar Rp 700 ribu sampai satu juta per hari, kata Made Sridana (60), salah seorang pedagang buah di Pasar Seririt, Selasa (23/7).
Ia mengatakan, beberapa jenis keperluan yang paling banyak diburu masyarakat adalah berbagai jenis jajanan Bali, rangkaian janur, dan beberapa pelengkap ritual seperti porosan, tamas dan lain-lainnya.
Bahkan, beberapa diantaranya sudah memesan sejak jauh-jauh hari karena takut kehabisan persediaan, apalagi warga kota biasanya jarang membuat berbagai kebutuhan ritual sendiri.
Gusti Taman (50), warga Banyuatis mencoba peruntungan dengan berdagang ayam potong. Sejak pagi hari, ia membawa 100 ekor ayam potong untuk dijual di Pasar Seririt.
Ia menambahkan, Pasar Seririt memang selalu ramai dipadati pembeli menjelang hari besar keagamaan karena letaknya yang strategis atau sangat mudah dijangkau dari berbagai daerah di kecamatan tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan pedagang lain, Ketut Puspa (45), penjual bunga ini mengaku beryukur atas berkah pada Hari Raya Galungan dengan mengalami kenaikan pembeli yang cukup signifikan, dagangan pun laku, hingga hampir habis.
Dalam satu hari ini ramai sekali yang belanja, terutama membeli beraneka macam jenis buah untuk persembahyangan. Buah memang menjadi salah satu komoditi yang paling dicari tiap perayaan Galungan, Ungkapnya. (yog/02)