Badung, 23/7 (Atnews) - Ni Luh Gede Sri Mediastuti dari Fraksi Partai Golkar, tidak sependapat terhadap rasionalisasi atas anggaran 2019. Fraksinya berpendapat, tidak ada indikator terhadap penyebab terjadinya rasionalisasi anggaran.
Jurubicara. Partai Golkar itu berbicara pada rapat Paripurna kedua DPRD Badung dengan agenda mendengarkan Pandangan Umum Fraksi, dibuka Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Senin.
"Kami dari Fraksi Partai Golkar berpandangan bahwa sesuai ketentuan PP No.58 Tahu 2005 pasal 80 ayat 2 laporan realisasi semester pertama, tetap menganggap besarnya anggaran Pendapatan Asli Daerah Rp 7,7 Triliiun," kata Mediastuti.
Fraksinya optimis target pendapatan tercapai seperti terungkap pada KUA/PPAS Atahun 2019.
Sementara Bupati I Nyoman Giri Prasta dalam sidang sebelumnya mengatakan, sampai semester I tahun 2019, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung belum memenuhi target yang ditetapkan.
Untuk itu dipandang perlu melakukan perubahan terhadap target PAD yang akan berpengaruh terhadap kapasitas keuangan daerah yang telah dianggarkan pada APBD Induk 2019.
"Kami memandang perlu melakukan penyesuaian terhadap belanja tidak langsung dan belanja langsung sesuai kapasitas keuangan daerah, sehingga terwujud APBD yang sehat," tambah Giri Prasta.
Sementara tiga Fraksi lainnya yaitu Demokrat, Gerindra, dan F.PDI-P melalui juru bicaranya masing-masing, mengapresiasi kinerja Bupati telah melaksanaka tugas sesuai peraturan yang berlaku. (Mur/02).