Karangasem, 25/7 (Atnews) - Jegeg Bagus Karangasem (JBK) 2018 Made Linda Lestari (22) dinobatkan sebagai The Best Catwalk Puteri Otonomi Daerah 2019 dan masuk 10 besar dari 39 kabupaten seluruh Indonesia.
Dalam kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2019 yang diselenggarakan di Merak Room, Jakarta Convention Center, Jakarta, berlangsung selama empat hari pada tanggal 3-5 Juli 2019.
Acara yang dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.
Sedangkan Tabitha Vivi Wijayanti dari Kabupaten Kutai Barat terpilih menjadi Putri Otonomi 2019.
“Ajang ini sangat berkesan mendapatkan pengalaman nasional dan punya antar daerah Indonesia,” kata Linda di Karangasem, Kamis (25/7).
Pada kesempatan itu, pihaknya mempromosikan produk unggulan Karangasem yakni salak, jagung seraya, ayaman ata, sambal dan kain geringsing yang dipajang stand pameran.
Selain itu, presentasi pakaian daerah Payas Agung Karangasem, menari Puspanjali dan pakaian khas daerah songket.
Pengalaman itu diharapkan dapat dijadikan bekal dalam memangkan Jegeg Bagus Bali (JBB) 2019 pada tanggal 10 Agustus mendatang.
Linda kelahiran 11 April 1997 lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) akan mengangkat potensi wisata Wana Giri, Pura Pasar Agung Sebudi, Air Terjun Jagrasatru yang sedang dibangun Patung Dewa Catur Muka (Dewa Brahma) dan KWT Putri Mandiri Duda Timur yang mampu mengolah potensi hasil pertanian desa.
Dijelaskan, Wana Giri Agung Bali sebuah hutan desa yang dikelola menjadi tempat rekreasi, terletak di kawasan Gunung Agung, Dusun Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem.
Lokasinya berada di sekitar 1,5 km dari pura Pasar Agung Besakih yang merupakan start point pendakian ke Gunung Agung.
Sejumlah wahana uji nyali yang bisa memacu adrenalin yakni ayunan (swing), sepeda gantung.
Sedangkan Air Terjun Jagrasatru yang terletak di Desa Duda Timur akan diluncurkan Patung Dewa Brahma dengan ketinggian 13 meter.
Patung itu digagas I Gede Pawana selaku Kepala Desa Duda Timur yang juga Ketua Forum Prebekel se-Bali.
Potensi itu yang terletak dekat dengan Gunung Agung memiliki pemandangan yang indah dan masih belum dikenal wisatawan domestik dan mancanegara.
Padahal obyek wisata tersebut layak untuk kunjungi karena memilko ciri khas tersendiri akan memberikan pengalaman yang berbeda dengan tempat lainnya. (ART/02)