Denpasar, 26/7 (Atnews) - Pasca hiruk pikuk Hari Suci Galungan memberikan dampak terhadap meningkatnya voleme sampah di Kota Denpasar. Berdasarkan data dri Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar peningkatan volume sampah pasca Galungan mencapai 40 persen selama rentang waktu 19 – 25 Juli. Jumlah ini meningkat dikisaran 160-200 Ton dari hari normal yakni 400 - 500 Ton/hari.
Kadis DLHK Kota Denpasar, I Ketut Wisada saat dikonfirmasi, Jumat (26/7) menjelaskan bahwa secara umum DLHK Kota Denpasar setiap menyambut hari besar keagamaan senantiasa selalu bersiaga. Hal ini lantaran lonjakan volume sampah cenderung meningkat saat hari besar keagamaan. “Kami tetap bersiaga kapanpun untuk memastikan kebersihan Kota Denpasar,” kata Wisada.
Lebih lanjut dikatakan, antisipasi terhadap penanaganan lonjakan sampah ini dilaksanakan dengan mengintensifkan seluruh personel dengan pola penambahan jam kerja atau sistem lembur. Adapun terdapat sedikitnya 13 TPS dan 1.450 tanaga kebersihan yang disiagakan bersama 40 armada truk yang dibantu moci di masing-masing kecamatan dan desa/kelurahan.
Dalam kesempatan tersebut Wisada juga menekankan bahwa lonjakan sampah tersebut didominiasi bahan organik yang sebagian besar disebabkan oleh sampah sisa upacara dari rangkaian janur. Pihaknya mengatakan bahwa peningkatan volume sampah ini akan ditangani hingga Kota Denpasar kembali bersih. (Ags/*/02))