Denpasar, 26/7 (Atnews) - Ketua Umum International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) Indonesia I Wayan Subagio mengharapkan kehidupan beragama semakin mengairahkan.
Atas karunia Abhay Caranaravrinda (AC) Bhaktivedanta Swami Prabhupada khususnya mengenai cara mengucapkan nama suci Tuhan secara beramai-ramai.
Hal itu disampaikan ketika hari peringatan didirikannya ISKCON ke-53 tahun silam di New York, Amerika Serikat di Denpasar.
Ia mengatakan, pihaknya sebagai masyarakat Hindu Indonesia khususnya Bali kita sangat bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Srila Prabupada yang mana melalui terjemahan pustaka suci Veda telah membuka cakrawala berpikir masyarakat.
Dimana peradaban Veda itu sendiri luas cakupannya.
Melalui pendirian Iskcon ini turut andil memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat dan dunia umumnya.
Upaya itu diharapkan mampu menghadapi arus deras pengaruh buruk jaman kali yuga yang dipenuhi dengan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dharma.
Dalam melakukan pelayanan yg lebih baik kepada Guru Dan Krsna dan kedamaian sejati yang selalu diidam-idamkan oleh umat manusia dapat segera diwujudkan diatas bumi ini.
AC Bhaktivedanta Swami Prabhupada yang lebih dikenal dengan nama Srila Prabhupada merupakan Acarya Pendiri ISKCON.
Srila Prabhupada merupakan murid dari Sri Srimad Bhaktisiddhanta Saraswati Goswami Maharaja yang merupakan Acarya terkemuka dalam Bramha Madhva Gaudiya Vaishnava Sampradaya dan pendiri berbagai pusat pembelajaran veda (Gaudiya Math) di India.
Pada tahun 1965 atas perintah guru kerohaniannya, Srila Prabhupada pergi ke Amerika untuk mengajarkan ajaran Sanatana Dharma ini secara khusus di Negeri Barat. Ajaran Srila Prabhupada dan Institusi ISKCON sendiri didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Veda khususnya Bhagavad Gita dan Srimad Bhagavatam (Bhagavata Purana).
Setelah setahun berada di Amerika, Srila Prabhupada memutuskan bahwa untuk menunjang pengajarannya yang semakin meluas, sangat diperlukan suatu organisasi formal yang dapat diterima secara legal. Untuk itu, Srila Prabhupada mendirikan ISKCON di 26 Second Avenue di New York, yang merupakan kantor pusat dan Center ISKCON pertama kali.
Saat mendirikan ISKCON Srila Prabhupada banyak mendapatkan masukan untuk memberi nama institusi ini suatu nama yang dapat diterima secara universal. Namun Srila Prabhupada bersikukuh bahwa ini adalah Institusi yang ditujukan bagi masyarakat kesaradan Krishna Internasional, (International Society for Krishna Consciousness) bukan yang lain..
“Kita akan menamai perkumpulan kita dengan nama ISKCON,” ujarnya.
Prabhupada sendiri yang menemukan akronim tersebut, ketika segala urusan pendaftaran secara legal telah selesai, Srila Prabhupada menetapkan tujuh tujuan ISKCON yakni (1) Secara sistematis menyebarluaskan pengetahuan spiritual kepada masyarakat luas dan mendidik semua orang dalam suatu cara kehidupan spiritual dalam upaya memperbaiki ketidakseimbangan nilai-nilai kehidupan dan mencapai persatuan yang sejati dan perdamaian di dunia.
(2) Memperkenalkan suatu kesadaran Krishna (Tuhan), seperti diungkapkan dalam Pustaka Suci Veda, Bhagavad-gita dan Srimad-Bhagavatam.
(3) Membawa anggota lebih dekat satu sama lain dan lebih dekat kepada Krishna, Entitas Tertinggi, mengembangkan pengertian di antara anggota dan masyarakat dalam arti luas, bahwa tiap-tiap jiwa (roh) merupakan bagian dari bagian kualitas Tuhan Yang Maha Esa (Krishna).
(4) Mengajarkan dan mendorong gerakan sankirtana, mengucapkan nama suci Tuhan secara beramai-ramai, seperti diungkapkan dalam ajaran Tuhan Sri Caitanya Mahaprabhu.
(5) Membangun untuk para anggota dan masyarakat luas suatu tempat suci kegiatan rohani yang dipersembahkan kepada Personalitas Tuhan Sri Krishna.
(6) Membawa para anggota lebih dekat satu sama lain demi mengajarkan pola hidup yang lebih sederhana dan alami.
(7) Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka dilakukan kegiatan: memublikasikan dan menyebarkan majalah, buku-buku, dan tulisan-tulisan lain.
Kini 53 tahun ISKCON telah berdiri, ISKCON telah memiliki lebih dari 500 Center/Kuil, lebih dari 100 restoran Vegetarian, beraneka ragam proyek berbasis komunitas, serta Temple utama dan Pusat ISKCON sendiri yakni Temple Of Vedic Planetarium (TOVP) yang terletak di Mayapur India sebentar lagi akan selesai di bangun dan akan menjadi salah satu temple terbesar di Dunia.
Di Indonesia sendiri Otoritas ISKCON yang dikenal dengan nama Governing Body Commision (GBC) telah secara resmi memberikan mandat kepada Perkumpulan ISKCON sebagai organisasi resmi ISKCON untuk wilayah Indonesia, dan hingga kini Perkumpulan ISKCON di Indonesia telah memiliki lebih dari 20 Unit kegiatan di berbagai daerah di Indonesia, utamanya di Bali. (ART/02)