Gianyar, 27/7( Atnews ) - Kerajinan anyaman tas bahan baku daun lontar sangat diminati oleh konsumen lokal maupun mancanegara. Terutama tas dengan ragam motif menarik memiliki nilai seni khas Bali banyak di ekspor ke Jepang.
NI Made Tami perajin di Banjar Bone Kelod Kecamatan Blahbatuh mengatakan, Sabtu 27/7, tas daun lontar bermotif digemari konsumen lokal maupun mancanegara. Jepang salah satu negara yang paling banyak mengimpor tas daun lontar ini rata-rata 100 pcs per bulan. Disamping itu ada pula Australia, Perancis, Jerman dan Amerika Serikat.
"Tas jinjing untuk wanita dari daun lontar bermotif seni khas Bali sangat disukai wisatawan," ucap Tami. Selain diperdagangkan ke luar negeri komuditi kerajinan seni ini juga banyak diperjualbelikan untuk konsumen dalam negeri serta lokal (Bali).
"Pasar lokal banyak dipesan oleh pemilik toko seni di daerah wisata. Seperti Sanur, Kuta, Nusa Dua, Ubud, Karangasem dan lainnya. Sedangkan untuk luar Bali ada ke Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Lombok dan lainnya," jelas Tami.
Tutur Tami, beragam kerajinan anyaman dari daun lontar masih mendapat tempat dihati konsumen mancanegara, karena nilai seninya. Disamping itu harga jualnya juga terjangkau mulai dari Rp 75.000 sampai Rp 100.000 per pcs. (Mur/02)
.